Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membedah Zodiak, Benar-benar Bisa Dipercaya atau Pseudo-sains Belaka?

Kompas.com - 08/08/2021, 14:08 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Tanda-tanda zodiak telah ada selama ratusan ribu tahun. Mereka adalah tanda-tanda kuno yang menunjukkan bahwa orang-orang, sejak lama telah mencari "bimbingan."

Dilansir Huffington Post, ribuan orang memeriksa horoskop mereka setiap hari untuk mengetahui apa yang akan mereka hadapi di dunia.

Studi mengatakan 33 persen orang Amerika percaya pada astrologi.

Baca juga: Ibu yang Tegas Biasanya Memiliki 4 Zodiak Ini, Apa Saja?

Zodiak terdiri dari 12 tanda astrologi, masing-masing berdasarkan satu bulan dalam setahun.

Ada orang yang menganggap astrologi salah, tetapi kenyataannya, tanda-tanda zodiak memang memiliki nilai bagi mereka.

Lantas, mengapa zodiak tidak pernah dianggap sebagai pseudo-sains?

Ada alasan untuk ini dan itu karena tidak ada cara untuk benar-benar mengabaikan mereka sepenuhnya.

Manusia telah menggunakan zodiak selama ribuan tahun. Melalui pemeriksaan keselarasan planet, ahli astrologi telah berhasil memahami kebenaran tertentu dari dunia.

Dia bekerja dengan cara yang sama seperti pergerakan bulan mengontrol pasang surut lautan dunia.

Misalnya, Mars adalah planet gairah. Dan Jupiter adalah bintang keberuntungan.

Baca juga: Ini Gaya Parenting Berdasarkan Zodiak, Benarkah?

Alasan lain mengapa astrologi tidak pernah sepenuhnya ditolak adalah karena bukti anekdotal yang tersedia.

Orang-orang melaporkan berkali-kali bahwa apa yang mereka baca di horoskop mereka menjadi kenyataan. Dan itu terjadi terlalu sering, hingga susah untuk mengabaikannya.

Keajaiban zodiak memang sering terjadi di seluruh dunia.

Tapi, bagaimana dengan horoskop koran?

Siapa pun dapat membuat horoskop. Selama mereka tahu cara kerja bahasa, mereka dapat membuat ramalan bintang apa pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com