Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Klaim Serbu Penjara di Afghanistan dan Bebaskan Ratusan Tahanan

Kompas.com - 07/08/2021, 16:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

KABUL, KOMPAS.com - Kelompok Taliban mengumumkan, mereka merebut sebuah penjara di Afghanistan dan membebaskan para tahanan.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan ratusan narapidana meninggalkan sel mereka di Sheberghan, Provinsi Jawzjan.

Baca juga: Taliban Tembak Mati Puluhan Tentara Afghanistan dan Membuang Mereka ke Kuburan Massal

Sheberghan menjadi ibu kota provinsi kedua yang direbut kelompok pemberontak itu, setelah sebelumnya mereka menghancurkan Zaranj.

Dilansir BBC Sabtu (7/8/2021), direbutnya Sheberghan jelas menjadi pukulan telak bagi pasukan pemerintah Afghanistan.

Pasalnya, Sheberghan merupakan benteng mantan wakil presiden Abdul Rashid Dostum, yang pendukungnya tetap berjuang mengalahkan Taliban.

Media lokal memberitakan, sekitar 150 orang dengan sukarela berangkat ke Sheberghan membantu militer pemerintah.

Awalnya, pemberontak menduduki kawasan kantor pemerintah provinsi pada Jumat (6/8/2021), sebelum direbut kembali oleh pasukan keamanan.

Hanya saja, Ketua Dewan Jawzjan Babur Eshchi mengungkapkan, milisi sudah menguasai seluruh kota kecuali pangkalan militer.

Selain Zaranj dan Sheberghan yang sudah jatuh, kota penting lainnya seperti Lashkar Gah, Kandahar, dan Herat berada dalam ancaman.

Di Lashkar Gah, Kabul mengeklaim sejumlah komandan senior Taliban tewas, yang kemudian mendapat respons bantahan.

Milisi mulai merebut kemenangan demi kemenangan setelah AS dan sekutunya mengumumkan proses penarikan pasukan.

Baca juga: Taliban Rebut Kota di Barat Daya Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com