WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS melalui kementerian pertahanan mengakui, mereka sempat melatih tujuh anggota tim pembunuh Presiden Haiti, Jovenel Moise.
"Sejauh ini, kami sudah mengidentifikasi tujuh individu yang adalah mantan anggota militer Kolombia," kata juru bicara Pentagon, John Kirby.
Dalam konferensi pers Kamis (22/7/2021), Kirby mengungkapkan ketujuh orang itu sempat menerima pelatihan dan pendidikan dari AS.
Baca juga: Dilindungi Rompi Anti-Peluru, Istri Mendiang Presiden Moise Akhirnya Pulang ke Haiti
Meski begitu, Kirby menekankan pelatihan itu adalah hal biasa, dan pemerintah AS tidak mendukung adanya upaya pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise.
Dilansir RT, Kirby tidak menjabarkan detil mengenai ketujuh eks tentara Kolombia yang memperoleh pendidikan dari "Negeri Uncle Sam".
Hanya saja, dia memaparkan ketujuhnya pernah dilatih mengenai kepemimpinan lanjutan, operasi anti-narkoba, pelatihan medis, hingga perawatan helikopter.
Dia melanjutkan, dia tidak tahu tentang rencana Pentagon untuk mengaktifikan kembali program pelatihan kepemimpinan etis ini.
Sebelumnya, Moise ditembak mati di kediamannya di Port-Au-Prince oleh sekelompok bersenjata pada 7 Juli lalu.
Berdasarkan rekaman CCTV, para pelaku menyamar sebagai agen Badan Anti-narkoba AS (DEA) saat menyerang rumah Moise.
Pemerintah Haiti kemudian membalas dengan melancarkan operasi penumpasan, dan berhasil membunuh setidaknya tiga pelaku.
Sementara puluhan tersangka lain ditahan. Pemerintah menyatakan ada dua pelaku yang diketahui berkewarganegaraan AS.
Selain menangkap eksekutor, Haiti juga membekuk seorang dokter Amerika-Haiti yang ditengarai sebagai salah satu dalang pembunuhan.
Baca juga: Mantan Pejabat Kementerian Kehakiman Diduga Dalang Pembunuhan Presiden Haiti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.