Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Keluarkan Peringatan Jelang Pengumuman Pelonggaran Pembatasan Covid-19

Kompas.com - 12/07/2021, 07:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

 

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson akan mendesak warganya berhati-hati, sebelum pemerintahnya mengonfirmasi rencana menghapus hampir semua pembatasan Covid-19 yang tersisa di Inggris mulai 19 Juli.

Rencana itu dalam pertimbangan meskipun terjadi lonjakan kasus dalam level yang tidak terlihat selama berbulan-bulan.

Baca juga: Cerita Penggemar Timnas Inggris, Cukur Bulu untuk Dukung Pertandingan Euro 2020

Awal pekan ini Johnson mengajukan proposal untuk menghilangkan aturan tentang pemakaian masker dan kontak sosial, dan instruksi untuk bekerja dari rumah.

Dia menyebut rencana itu sebagai "jalan satu arah menuju kebebasan".

Dia akan mengumumkan keputusan terakhirnya pada konferensi pers pada Senin (12/7/2021).

"Pandemi global belum berakhir," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu malam (11/7/2021) melansir Reuters.

"Kasus akan meningkat saat kami membukanya (pembatasan Covid-19), jadi saat kami mengonfirmasi rencana kami hari ini, pesan kami akan jelas. Kehati-hatian sangat penting, dan kami semua harus bertanggung jawab agar kami tidak membatalkan kemajuan kami."

Inggris telah menerapkan salah satu program vaksinasi tercepat di dunia. Lebih dari 87 persen orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, dan 66 persen telah menerima dosis kedua.

Namun demikian, beberapa minggu terakhir Inggris telah melihat lonjakan infeksi yang mencolok, ke tingkat yang tidak terlihat sejak musim dingin.

Pemerintah berpendapat bahwa meskipun kasus telah melonjak, kematian dan rawat inap tetap jauh lebih rendah dari sebelumnya.

Kondisi itu diklaim sebagai bukti bahwa vaksin Covid-19 yang menyelamatkan nyawa dan lebih aman untuk membuka pembatasan Covid-19.

Suporter meninggalkan Stadion Wembley di London, Minggu, 11 Juli 2021, setelah Italia memenangkan pertandingan final kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Inggris dan Italia. AP PHOTO/DAVID CLIFF Suporter meninggalkan Stadion Wembley di London, Minggu, 11 Juli 2021, setelah Italia memenangkan pertandingan final kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Inggris dan Italia.

Baca juga: Lebih dari 100 Pakar Internasional Desak Inggris Tunda Cabut Pembatasan Covid-19

Nadhim Zahawi, yang mengawasi vaksinasi sebagai menteri di departemen kesehatan, tampak lebih berhati-hati pada Minggu (11/7/2021).

Meskipun masker wajah ditetapkan tidak lagi wajib, pedoman akan menyatakan bahwa "orang diharapkan memakai masker di ruang tertutup dalam ruangan", katanya.

Kantor Johnson mengatakan lampu hijau untuk mencabut pembatasan tergantung pada pemenuhan empat tes: cukup banyak orang yang divaksinasi, vaksin yang mengurangi rawat inap dan kematian, rumah sakit bebas dari tekanan, dan varian yang tidak menimbulkan risiko terlalu besar.

Beberapa ilmuwan dan pejabat telah menyatakan keprihatinan bahwa pihak berwenang terlalu cepat mengambil kebijakan maju.

"Saya tahu pemerintah sangat ingin membuat orang kembali ke kantor tetapi saya pikir selama empat hingga enam minggu ke depan, itu perlu diterapkan dengan sangat hati-hati oleh bisnis untuk menjaga penularan," Profesor Susan Hopkins dari Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan kepada Times Radio.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Inggris Naik di Atas 30.000, Terburuk Sejak Januari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com