Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, 881 Staf Paspampres AS Positif Covid-19 dalam Setahun

Kompas.com - 23/06/2021, 05:50 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Lebih dari 800 staf Secret Service alias Paspampres Amerika Serikat (AS) dinyatakan positif Covid-19 sejak Maret 2020 hingga Maret 2021.

Kabar tersebut terkuak setelah kelompok pengawas pemerintah Citizens for Responsibility and Ethics in Washington (CREW) merilis sebuah laporan.

Dalam laporannya, CREW merinci bahwa 881 staf dinas yang bertugas mengawal presiden AS tersebut dinyatakan positif Covid-19 sejak 1 Maret 2020 hingga 9 Maret 2021.

Baca juga: Paspampres Biden Tangkap Wanita Bersenjata di Sekitar Gedung Putih

Menurut Associated Press, temuan itu menunjukkan bahwa bahwa lebih dari 11 persen para pekerja di Secret Service terinfeksi virus corona dalam setahun.

Juru Bicara Paspampres AS Justine Whelan mengatakan, dinas tersebut secara proaktif mengetes para pekerjanya.

Melansir The Independent, Selasa (22/6/2021), Whelan menuturkan bahwa Paspampres AS melakukan lebih dari 25.000 tes Covid-19.

“Misi penegakan hukum penting Paspampres AS mengharuskan stafnya untuk tetap berhubungan terus menerus dengan publik selama pandemi,” kata Whelan.

Baca juga: Pilpres AS: Biden di Ambang Kemenangan, Pengamanan Paspampres Diperketat

“Sekarang dan selama pandemi, Paspampres AS sepenuhnya siap dan memiliki staf untuk berhasil menghadapi tantangan ini,” sambung Whelan.

Kendati demikian, dalam laporannya, CREW tidak mengungkapkan nama atau tugas mereka di dalam Paspampres AS yang tertular Covid-19.

Namun, mereka mengungkapkan bahwa lebih dari separuhnya, atau 477 orang, bekerja di divisi agen khusus, unit yang bertugas melindungi presiden dan wakil presiden.

Baca juga: Dua Paspampres Trump Kena Covid-19 Usai Kawal Kampanye di Oklahoma

CREW menegaskan bahwa pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump membuat tindakan tertentu sepanjang pandemi yang berisiko membuat staf Secret Service terpapar virus corona.

Trump telah mengadakan beberapa reli dan acara besar selama pandemi, termasuk pengumuman pencalonan Amy Coney Barrett sebagai Hakim Agung.

Pengumuman yang dilakukan di Rose Garden, Kompleks Gedung Putih, tersebut dicap banyak orang sebagai acara super spreader Covid-19.

Ketika terpapar Covid-19, Trump sempat menaiki kendaraan kepresidenannya dan berputar di luar rumah sakit dengan dikawal sekaligus disopiri oleh personel Paspamres AS.

Baca juga: Masalah Pajak, Mantan Pengawal Trump Diselidiki Jaksa New York

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com