Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Gempur Suriah, 11 Orang Tewas

Kompas.com - 09/06/2021, 16:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.COM – Israel melancarkan serangan udara di Suriah tengah pada Selasa (8/6/2021) malam, menewaskan sedikitnya 11 orang dari tentara pemerintah dan milisi.

Laporan tersebut disampaikan oleh kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights.

Itu merupakan serangan pertama yang dilancarkan Israel di Suriah sejak bertempur sengit dengan Hamas di Gaza selama 11 hari lamanya.

Baca juga: Suriah Tangkis Serangan Rudal Kiriman Israel

Pertempuran antara Israel dan Hamas berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada 21 Mei sebagaimana dilansir AFP.

"Setidaknya tujuh tentara dan empat milisi Pasukan Pertahanan Nasional tewas," kata Kepala Syrian Observatory for Human Rights Rami Abdul Rahman kepada AFP.

Dia menambahkan bahwa semua korban tewas tersebut adalah warga Suriah.

Kelompok pemantau itu menambahkan, serangan tersebut menargetkan posisi angkatan udara Suriah di dekat desa Khirbet al-Tin di pinggiran Homs.

Baca juga: Hampir 500.000 Orang Tewas Selama 10 Tahun Konflik Suriah

Selain itu, serangat tersebut juga menyasar depot senjata milik gerakan Hezbollah yang berasal dari Lebanon.

Angkatan udara Israel melakukan serangan pada Selasa malam di beberapa wilayah Suriah termasuk di Damaskus serta di Homs, Hama, dan Latakia.

Kantor berita negara Suriah SANA melaporkan, telah terjadi ledakan di Damaskus ketika pasukan Israel melakukan serangan dari wilayah udara Lebanon.

SANA melaporkan, sistem pertahanan udara telah diaktifkan melawan agresi Israel. Tetapi media tersebut tidak melaporkan apa pun tentang korban atau kerusakan.

Baca juga: Presiden Suriah Bashar al-Assad Menang Pemilu dengan 95,1 Persen Suara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com