DAMASKUS, KOMPAS.COM – Israel melancarkan serangan udara di Suriah tengah pada Selasa (8/6/2021) malam, menewaskan sedikitnya 11 orang dari tentara pemerintah dan milisi.
Laporan tersebut disampaikan oleh kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights.
Itu merupakan serangan pertama yang dilancarkan Israel di Suriah sejak bertempur sengit dengan Hamas di Gaza selama 11 hari lamanya.
Baca juga: Suriah Tangkis Serangan Rudal Kiriman Israel
Pertempuran antara Israel dan Hamas berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada 21 Mei sebagaimana dilansir AFP.
"Setidaknya tujuh tentara dan empat milisi Pasukan Pertahanan Nasional tewas," kata Kepala Syrian Observatory for Human Rights Rami Abdul Rahman kepada AFP.
Dia menambahkan bahwa semua korban tewas tersebut adalah warga Suriah.
Kelompok pemantau itu menambahkan, serangan tersebut menargetkan posisi angkatan udara Suriah di dekat desa Khirbet al-Tin di pinggiran Homs.
Baca juga: Hampir 500.000 Orang Tewas Selama 10 Tahun Konflik Suriah
Selain itu, serangat tersebut juga menyasar depot senjata milik gerakan Hezbollah yang berasal dari Lebanon.
Angkatan udara Israel melakukan serangan pada Selasa malam di beberapa wilayah Suriah termasuk di Damaskus serta di Homs, Hama, dan Latakia.
Kantor berita negara Suriah SANA melaporkan, telah terjadi ledakan di Damaskus ketika pasukan Israel melakukan serangan dari wilayah udara Lebanon.
SANA melaporkan, sistem pertahanan udara telah diaktifkan melawan agresi Israel. Tetapi media tersebut tidak melaporkan apa pun tentang korban atau kerusakan.
Baca juga: Presiden Suriah Bashar al-Assad Menang Pemilu dengan 95,1 Persen Suara
Tentara Israel, yang jarang mengakui serangan terhadap Suriah, menolak mengomentari "laporan di media asing".
Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di wilayah Suriah.
Serangan-serangan tersebut menargetkan posisi pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan milisi gerakan Hezbollah dari Lebanon.
Israel telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan Suriah menjadi basis bagi musuh bebuyutannya, Iran.
Baca juga: Perkuat Kehadiran Militer di Mediterania, Rusia Kirim 3 Bomber Kelas Berat ke Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.