Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Langka Rusia: Sanksi AS secara Serius Hambat Pengembangan Industri

Kompas.com - 09/06/2021, 16:39 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), mengaku sanksi Amerika Serikat (AS) ke Rusia telah menghambat peluncuran beberapa satelit Moskwa.

Dmitry Rogozin, Kepala Roscosmos mengaku akibat sanksi AS ke Rusia itu, Kremlin tidak bisa mengimpor set microchip tertentu yang diperlukan untuk program luar angkasanya.

Baca juga: Joe Biden Tegaskan AS Bersama Eropa Lawan Rusia

“Kami memiliki lebih dari cukup roket, tetapi tidak ada yang bisa digunakan untuk meluncurkannya,” kata Rogozin berbicara kepada anggota parlemen pada Senin (7/6/2021) melansir Reuters.

"Kami memiliki pesawat ruang angkasa yang hampir dirakit, tetapi mereka tidak memiliki satu set microchip khusus yang tidak dapat kami beli karena sanksi."

Pengakuan ini terbilang jarang dilakukan oleh seorang pejabat senior Rusia. Ini secara gamblang memperlihatkan bagaimana sanksi Barat menghambat pengembangan industrinya secara serius.

Rogozin, yang berada di bawah sanksi individual dari AS dan Uni Eropa, mengatakan Rusia dapat menarik diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 2025, kecuali Washington segera mencabut sanksi terhadap kontraktor ruang angkasa Rusia.

"Ini (keputusan) ada di tangan mitra Amerika kami," katanya jelang pertemuan puncak di Jenewa akhir bulan ini, antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari AS Joe Biden.

Baca juga: Biden dan Putin Segera Tatap Muka di Tengah Krisis Hubungan AS-Rusia

AS dan negara-negara Barat lainnya mulai menjatuhkan sanksi terhadap Rusia setelah aneksasi Krimea dari Ukraina pada 2014.

Baru-baru ini, sanksi AS ke Rusia diberikan atas tuduhan campur tangan pemilu, serangan dunia maya, dan peracunan kritikus Kremlin Alexei Navalny. Moskwa menyangkal tuduhan itu.

Sementara itu, Badan antariksa AS, NASA, berniat terus menggunakan ISS hingga setidaknya 2030.

Diluncurkan pada 1998, ISS adalah proyek multinasional dan terdiri dari dua segmen, segmen Rusia dan segmen lainnya digunakan oleh AS dan badan antariksa lainnya.

Bill Nelson, Pemimpin NASA, mengatakan kepada CNN pekan lalu bahwa keluarnya Rusia dapat memicu perlombaan ruang angkasa baru dengan Rusia dan China yang diadu melawan AS.

Hubungan Moskwa dengan Washington berada pada kondisi terburuk pasca-Perang Dingin awal tahun ini.

Kondisi memanas sejak Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "pembunuh."

Sejumlah sanksi AS ke Rusia lainnya masih berlaku, antara lain termasuk di pasar utang negara.

Baca juga: Rusia Tantang Microsoft Buktikan Tuduhan Keterlibatannya dalam Serangan Siber yang Menjangkau 24 Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com