Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Bersenjata Serang 7 Desa di Nigeria, 88 Orang Tewas

Kompas.com - 06/06/2021, 17:24 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

ABUJA, KOMPAS.com – Sekelompok orang-orang bersenjata menyerang beberapa wilayah di negara bagian Kebbi, Nigeria.

Akibat serangan tersebut, sedikitnya 88 orang dilaporkan tewas, kata polisi setempat pada Sabtu (5/6/2021) sebagaimana dilansir CGTN.

Kelompok bersenjata itu melancarkan teror terhadap beberapa desa berbeda di wilayah distrik Danko-Wasagu, negara bagian Kebbi.

Baca juga: Plaformnya Dilarang di Nigeria, Begini Tanggapan Twitter

Juru bicara kepolisian negara bagian Kebbi Nafi'u Abubakar mengatakan kepada wartawan bahwa para pria bersenjata tersebut melancarkan serangan pada Kamis (3/6/2021).

“Awalnya, jenazah yang ditemukan berjumlah 66, tetapi saat saya berbicara dengan Anda sekarang, sekitar 88 jenazah telah ditemukan,” kata Abubakar kepada wartawan.

Dia menambahkan, petugas keamanan dikerahkan ke komunitas masyarakat untuk mencegah serangan lebih lanjut.

Melansir Daily Mail, puluhan orang dengan sepeda motor menyerang tujuh desa di distrik Danko-Wasagu.

Baca juga: Kicauan Presidennya Dihapus, Nigeria Langsung Larang Twitter Beroperasi

Sekelompok orang bersenjata api itu menargetkan desa-desa Koro, Kimpi, Gaya, Dimi, Zutu, Rafin Gora, dan Iguenge.

Banyak di antara orang-orang tersebut masih belum ditemukan pada Minggu (6/6/2021) setelah mereka melarikan diri dari lokasi serangan.

"Pencarian masih berlangsung dan masih banyak jenazah yang ditemukan. Jadi, jumlah korban belum bisa dipastikan," kata Abubakar.

Baca juga: Tubuh “Penumpang Gelap” Ditemukan di Roda Pendaratan Pesawat Penerbangan dari Nigeria

Polisi dikerahkan ke daerah itu selama akhir pekan untuk mencegah serangan lebih lanjut, katanya.

Para penyerang diyakini telah melancarkan serangan dari Zamfara atau Niger di mana para penjahat diketahui menjaga sejumlah kamp.

Pada akhir April, sebanyak sembilan polisi dan dua anggota kelompok pertahanan sipil di Kebbi tewas saat memukul mundur serangan sekelompok orang bersenjata.

Baca juga: Kelompok Afiliasi ISIS Gempur Pangkalan Militer di Nigeria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com