Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China: 16 Pesawat Militer yang Terbang di Malaysia Hanya Latihan Rutin

Kompas.com - 03/06/2021, 07:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Rabu (2/6/2021) mengatakan, 16 pesawat militer yang terbang di lepas pantai Malaysia adalah latihan rutin.

Klaim China dilontarkan setelah Malaysia menuduh Beijing melanggar kedaulatan mereka, karena menerbangkan pesawat di atas perairan yang diperebutkan.

Pada Senin (31/5/2021) Malaysia mengerahkan jet tempurnya untuk mencegat pesawat angkut AU China, yang terbang di lepas pantai Kalimantan atas Laut China Selatan.

Baca juga: Jet Tempur Malaysia Cegat 16 Pesawat Militer China di Lepas Pantai Kalimantan

Baik "Negeri Jiran" maupun "Negeri Panda" saling mengklaim wilayah perairan yang disengketakan tersebut.

Menteri Luar Negeri Malaysia kemudian mengkritik peristiwa itu sebagai gangguan, dan berkata akan mengajukan protes ke Beijing serta memanggil Duta Besar China.

Akan tetapi juru bicara Kedutaan Besar China di Kuala Lumpur mengatakan, "Kegiatan tersebut adalah latihan penerbangan rutin Angkatan Udara China dan tidak menargetkan negara mana pun."

"Menurut hukum internasional yang relevan, pesawat militer China bebas terbang di wilayah udara yang sesuai," terangnya dikutip dari AFP.

Baca juga: 16 Pesawat China Masuk Wilayahnya, Malaysia Bakal Ajukan Protes

Ia mengklaim, pesawat-pesawat itu belum memasuki wilayah udara negara lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, 16 pesawat militer China datang dalam jarak 110 kilometer dari bagian Kalimantan Malaysia, dan tidak merespons panggilan kepada mereka.

Malaysia lalu mengerahkan jet tempurnya untuk mencegatnya, dan 16 pesawat itu berbalik sebelum memasuki wilayah udara Malaysia.

Menteri Luar Negeri Malaysia Hishamuddin Hussein berkata, China telah memasuki zona maritim mereka dan itu adalah pelanggaran wilayah udara serta kedaulatan Malaysia.

Baca juga: Malaysia Panggil Duta Besar China, Protes Penyusupan 16 Pesawat Militer ke Wilayah Udaranya

China mengklaim hampir semua Laut China Selatan, dan sudah membangun banyak pos militer di pulau-pulau kecil.

Tindakan itu memantik amarah negara-negara lain yang juga memiliki klaim atas perairan dalam sengketa tersebut.

Meski Malaysia dan China memiliki klaim masing-masing atas Laut China Selatan, hubungan mereka biasanya hangat dan insiden pada Senin itu hal yang tidak biasa.

Akan tetapi khusus di daerah perairan tersebut, ketegangan sudah terjadi sebelumnya.

Tahun lalu kapal survei China terlibat negosiasi panjang dengan kapal eksplorasi minyak Malaysa di lepas pantai Kalimantan.

Para negara pengklaim di laut itu termasuk Vietnam, Filipina, Brunei, dan Taiwan.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Malaysia Cegat 16 Pesawat Militer China | Pacar Hamil Ketinggalan di SPBU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com