Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Orang Tewas dalam Ledakan Bom Unjuk Rasa Pro-Palestina di Pakistan

Kompas.com - 21/05/2021, 21:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Ledakan bom terjadi pada Jumat (21/5/2021) dalam unjuk rasa pro-Palestina, yang menewaskan 6 orang dan 14 lainnya terluka di kota Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan.

Pejabat senior polisi setempat Ahmad Mohiuddin mengatakan, bahan peledak dimasukkan ke dalam sepeda motor yang diparkir di dekat kendaraan seorang pemimpin agama, yang mengambil bagian dalam unjuk rasa di Chaman, provinsi Balochistan.

Baca juga: Proses Gencatan Senjata Israel-Hamas Diwarnai Saling Tuduh Genosida

Gambar dari tempat kejadian ledakan bom dalam unjuk rasa pro-Palestina menunjukkan pecahan kaca, puing-puing, dan noda darah.

"Itu adalah alat peledak rakitan yang meledak saat peserta mulai bubar," ujar Tariq Mengal, seorang pejabat senior pemerintah daerah, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (21/5/2021).

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom dalam unjuk rasa pro-Palestina tersebut.

Ribuan orang berunjuk rasa di seluruh Pakistan pada Jumat (21/5/2021), untuk mendukung warga Palestina, beberapa jam setelah gencatan senjata Israel dan Hamas diumumkan.

Baca juga: Kronologi Konflik Israel-Palestina Terkini: dari Masjid Al-Aqsa Diserang sampai Gencatan Senjata

Demonstrasi tersebut dilakukan setelah sholat Jumat, yang biasanya menarik banyak orang ke masjid-masjid tempat khotbah berapi-api, yang di masa lalu memicu aksi protes.

Demonstran terlihat mengibarkan tanda bertuliskan "Bebaskan Palestina", sementara jalan utama yang menghubungkan ibu kota Islamabad ke kota tetangga Rawalpindi yang diblokir.

Ledakan Chaman pada Jumat tersebut terjadi hanya beberapa pekan setelah pemboman bunuh diri di ibu kota Balochistan, Quetta, di sebuah hotel mewah tempat duta besar China dijamu.

Baca juga: Gaza Palestina Hari Ini: Israel dan Hamas Umumkan Gencatan Senjata

Serangan bom saat itu diklaim oleh Taliban Pakistan.

Chaman telah lama menjadi pintu gerbang bagi militan Taliban memasuki Afghanistan, dari tempat penampungan di Balochistan, diyakini sebagai markas dewan kepemimpinan kelompok Taliban.

Pakistan sedang memerangi beberapa pemberontakan tingkat rendah di provinsi miskin itu, yang dilancarkan oleh kelompok separatis dan sektarian.

Baca juga: Cerita Anak-anak Korban Bentrokan Israel dan Palestina yang Tewas dalam Ledakan

Balochistan adalah provinsi terbesar dan termiskin di Pakistan, meskipun kaya akan sumber daya alam.

Kebencian telah dipicu oleh miliaran dolar uang China yang mengalir ke wilayah Balochistan tersebut melalui Koridor Ekonomi China-Pakistan, bagian penting dari Belt and Road Initiative Beijing.

Koridor itu berusaha menghubungkan provinsi Xinjiang di China barat dengan Gwadar, memberi Beijing akses ke Laut Arab.

Baca juga: Hamas Minta Dukungan Jokowi dan Indonesia Soal Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com