Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Pembelaan AS Usai Tolak Resolusi PBB untuk Gencatan Senjata Jalur Gaza

Kompas.com - 20/05/2021, 16:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Rabu (19/5/2021), bahwa pihaknya menentang usulan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang menyerukan gencatan senjata dalam konflik antara Israel dan penguasa Hamas di Jalur Gaza.

Washington menegaskan bahwa hal itu dinilai dapat mengganggu upaya pemerintahan Presiden AS Joe Biden, untuk mengakhiri permusuhan.

Baca juga: Biden Bicara ke Netanyahu: Ingin Deeskalasi Hari Ini di Gaza atas Bentrokan Berdarah Israel dan Hamas

Perancis menyusun resolusi PBB, setelah AS memblokir setidaknya empat upaya agar dewan mengeluarkan pernyataan pers yang menyerukan diakhirinya kekerasan, dengan memberikan alasan yang sama.

Sementara para diplomat mengatakan semua anggota dewan mendukung pernyataan itu.

Pernyataan pers membutuhkan persetujuan dari 15 anggota dewan. Tetapi resolusi DK PBB hanya membutuhkan setidaknya sembilan suara “ya,” dan tidak ada veto oleh AS atau salah satu dari empat anggota tetap lainnya.

Seorang juru bicara pemerintah Perancis mengatakan "diskusi yang sangat intens" sedang berlangsung dengan AS pada Rabu (19/5/2021) tentang resolusi yang diusulkan, yang menurut para diplomat PBB menyerukan gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

Namun Juru Bicara Misi AS untuk PBB mengatakan di kemudian hari: “Kami telah jelas dan konsisten, bahwa kami berfokus pada upaya diplomatik intensif yang sedang dilakukan untuk mengakhiri kekerasan. Kami tidak akan mendukung tindakan yang kami yakin merongrong upaya untuk menurunkan ketegangan."

Juru bicara berkomentar tanpa menyebut nama karena sensitivitas diskusi.

Baca juga: Hamas Ajukan Dua Syarat untuk Setujui Gencatan Senjata dengan Israel

Gedung Putih menyatakan dalam panggilan telepon Rabu (19/5/3032), Presiden Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia mengharapkan penurunan ketegangan yang signifikan hari itu juga untuk menuju gencatan senjata.

Tapi Netanyahu kemudian mengatakan dia "bertekad untuk melanjutkan operasi ini sampai tujuannya tercapai."

Tidak jelas apakah, atau kapan, Perancis akan mengedarkan rancangan resolusi kepada semua anggota dewan atau menyerukan pemungutan suara, yang kemungkinan akan mengarah pada veto AS.

Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi mengadakan pembicaraan di Paris awal pekan ini.

Kedua pemimpin negara itu juga mengadakan pertemuan Selasa (18/5/2021) dengan Raja Yordania Abdullah II melalui konferensi video tentang konflik Gaza.

Dalam pernyataan bersama, Perancis, Mesir dan Yordania mengatakan mereka "meminta para pihak untuk segera menyetujui gencatan senjata" dan akan bekerja dengan PBB dan mitra lainnya untuk memastikan bantuan kemanusiaan bagi penduduk di Jalur Gaza.

Baca juga: Israel-Palestina Hari Ini: Pejabat Hamas Menduga Gencatan Senjata Segera Terwujud

Majelis Umum yang beranggotakan 193 orang menjadwalkan pertemuan terbuka tentang konflik Israel-Palestina pada Kamis (20/5/2021), dan sekitar selusin menteri diharapkan hadir secara langsung.

Juru bicara majelis Brenden Varma mengatakan pada Rabu (19/5/2021) bahwa lusinan negara diharapkan berbicara selama sesi sepanjang hari, tetapi tidak ada pernyataan atau resolusi yang diharapkan.

Duta Besar Niger, yang mengetuai Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Aljazair, ketua Kelompok Arab PBB saat ini, juga meminta mengadakan pertemuan Kamis (20/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com