Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tuding Hamas Biang Keladi Serangan ke Gaza

Kompas.com - 17/05/2021, 05:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com – Israel menuding Hamas sebagai biang keladi konflik terbaru yang mematikan di kawasan tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan duta besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Gilad Erdan kepada Dewan Keamanan PBB pada Minggu (16/5/2021).

Baca juga: Reaksi Dunia Saat Serangan Israel Bunuh Sedikitnya 140 Orang di Gaza


Dia lantas mendesak seruan kecaman terhadap kelompok milisi yang menguazai Jalur Gaza tersebut sebagaimana dilansir AFP.

"(Konflik) itu sepenuhnya direncanakan oleh Hamas untuk mendapatkan kekuasaan politik," kata Erdan.

Erdan mengatakan, Hamas meningkat ketegangan setelah adanya manuver politik internal Palestina.

Dia menambahkan, manuver politik tersebut disebabkan oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menunda pemilu.

Baca juga: PM Israel: Serangan Udara ke Gaza Akan Terus Berlanjut Selama Dibutuhkan

Dia berterima kasih kepada Amerika Serikat (AS) karena telah menunda pembicaraan Dewan Keamanan PBB dan dia meminta badan dunia itu untuk mengutuk Hamas.

"Hamas menargetkan warga sipil. Israel menargetkan teroris," kata Erdan.

Di sisi lain, Hamas menyatakan bahwa pihaknya menembakkan roket ke Israel karena polisi Israel menyerang warga Palestina di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Serangan tersebut berujung bentrokan dan terjadi di tengah upaya Israel dalam menggusur warga Palestina di wilayah Yerusalem.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Paling Mematikan di Gaza, 26 Orang Tewas

"Israel melakukan segala upaya untuk menghindari korban sipil; Hamas melakukan segala upaya untuk meningkatkan korban sipil," sambung Erdan.

Faktanya, 190 orang di Gaza dilaporkan tewas akibat serangan dari Israel. Dari korban tewas tersebut, 55 di antaranya adalah anak-anak.

Sementara itu Israel melaporkan 10 orang tewas di wilayahnya.

Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Pentolan Hamas di Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com