Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadiq Khan Kembali Terpilih sebagai Wali Kota London

Kompas.com - 09/05/2021, 10:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Politisi Partai Buruh Sadiq Khan menggamit periode keduanya sebagai Wali Kota London, dalam kemenangan tipis.

Khan menjadi wali kota Mulism pertama di salah satu ibu kota utama negara Barat saat terpilih pada 2016.

Dalam pemungutan suara Kamis (6/5/2021), dia menang tipis dari kandidat Partai Konservatif, Shaun Bailey.

Baca juga: Wali Kota London Sampaikan Pesan Hangat di Bulan Ramadhan

Sadiq Khan memenangkan periode kedua dengan lebih dari 1,2 juta suara. Sementara Bailey hanya 977.601.

Dilansir AFP Minggu (9/5/2021) tingkat partisipasi pemilu London lebih rendah dibanding sebelumnya, yakni hanya 42 persen.

Kemenangan politisi berusia 50 tahun itu menjadi titik penting Partai Buruh, yang di pemilihan lokal lain tampil mengecewakan.

Dalam pidato kemenangannya, Khan menyatakan fokusnya adalah menjembatani berbagai komunitas, antara pemerintah kota dan pusat.

Dia menegaskan ingin memastikan ibu kota Inggris itu memainkan peranan penting dalam pemulihan negara, dan ingin kehidupan di dalamnya harmonis.

Dalam kampanyenya, Khan menjanjikan lapangan pekerjaan, memastikan London sebagai salah satu kota penting dunia.

Baca juga: Trump Ejek Wali Kota London Pecundang Sebelum Mendarat di Inggris

Selain itu, dia juga menjamin ibu kota akan bersiap untuk menghadapi dampak Brexit, yang mungkin mengancam sektor finansial mereka.

Khan menjadi sosok yang paling gigih menentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa, termasuk mengkritik Perdana Menteri Boris Johnson dan pendahulunya, Theresa May.

Dia juga pernah terlibat perang komentar dengan Presiden Amerika Serikat periode 2017-2021, Donald Trump.

Keduanya perang komentar sengit setelah pemerintahan Trump menerapkan larangan bepergian ke negara Muslim.

Baca juga: Tarif Macet Dianggap Diskriminasi, Pengemudi Uber Gugat Wali Kota London

Dalam serangkaian serangan yang kontroversial, si mantan presiden menyebut Khan payah menangkal terorisme dan "aib nasional".

Saat memasuki periode pertama, Khan fokus kepada menyediakan rumah layak. Namun, agendanya terganjal virus corona.

Dia merupakan Wali Kota London ketiga setelah Ken Livingstone (2000-2008) dan Johnson (2008-2016).

Karena itu, muncul spekulasi dia bisa mengikuti jejak Johnson untuk berpijak ke Downing Street (kantor PM Inggris).

Baca juga: Wali Kota London Larang Iklan Junk Food Beredar di Transportasi Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com