Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedikitnya 28 Orang Tewas dalam Festival Keagamaan di Israel

Kompas.com - 30/04/2021, 08:05 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP,DW

MERON, KOMPAS.com - Puluhan orang Yahudi tewas di kota Meron, Israel, saat merayakan pertemuan publik besar-besaran untuk merayakan festival Yahudi Lag BaOmer

Tribun di situs perayaan orang Yahudi di utara Israel itu dilaporkan roboh. Layanan penyelamat mengatakan sedikitnya 28 orang tewas dalam insiden itu.

Layanan darurat dan ambulans "merawat puluhan orang terluka" termasuk "20 orang dalam keadaan kritis", menurut Zaki Heller, juru bicara Magen David Adom, layanan darurat Israel.

Baca juga: Milisi Jalur Gaza Kembali Tembakkan Roket ke Israel

Puluhan ribu orang Yahudi mengikuti festival tahunan pada Kamis (29/4/2021), untuk perayaan Lag BaOmer.

Namun setelah tengah malam, tribun roboh, membuat semua orang panik. Layanan darurat mengirimkan helikopter untuk evakuasi orang-orang yang terluka, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Israel Nol Korban Meninggal Harian Covid-19, Pertama dalam 10 Bulan

Media Israel menyiarkan gambar sederet kantong jenazah orang-orang Yahudi di tanah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan insiden itu sebagai "bencana besar" dan menambahkan, "Kami semua berdoa untuk kesejahteraan para korban", seperti yang dikutip dari DW pada Kamis (29/4/2021). 

Presiden Reuven Rivlin juga men-tweet bahwa dia mengikuti laporan dari Meron dan berdoa untuk kesembuhan yang terluka.

Baca juga: Di Tengah Bulan Ramadhan, Bentrokan Israel dan Palestina Terus Berkobar di Yerusalem

Festival tahunan untuk perayaan Lag BaOmer digelar di Gunung Meron di sekitar makam terkenal, Rabbi Shimon Bar Yochai, seorang bijak Talmud abad kedua.

Pihak berwenang telah mengizinkan 10.000 orang peziarah untuk berkumpul di lokasi makam itu.

Penyelenggara mengatakan lebih dari 650 bus telah disewa dari seluruh negeri, membawa 30.000 peziarah Yahudi ke Meron.

Sekitar 5.000 polisi telah dikerahkan untuk mengamankan acara tersebut, pertemuan publik orang Yahudi terbesar di negara itu selama pandemi virus corona.

Baca juga: Israel Selidiki Sistem Pertahanan yang Gagal Cegat Serangan Suriah di Dekat Reaktor Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com