Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Kasus Covid-19 di India Semakin Mengerikan | KRI Nanggala-402 Tenggelam Terlalu Dalam

Kompas.com - 26/04/2021, 05:46 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di India semakin mengerikan. Dalam dua minggu terakhir, tercatat infeksi baru bertambah sebanyak 3 juta kasus.

Tekanan pada sistem kesehatan membuat pelayanan pada kasus yang parah tidak maksimal. Alhasil krisis covid-19 India mendorong lonjakan angka kematian per harinya.

Sementara itu dari dalam negeri, kabar duka datang dari KRI Nangggala-402, yang tenggelam di perairan utara Bali sejak Rabu (24/4/2021).

Ahli Asing dari Australia menilai kapal selam tersebut tenggelam terlalu dalam. Kondisi ini membuat KRI Nanggala-402 sulit dijangkau.

Berikut kami rangkumkan kabar dunia sepekan terpopuler dari Kompas.com kanal Global edisi Senin (19/4/2021) hingga Minggu (25/4/2021).

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di India Capai Rekor Tertinggi 4 Hari Berturut-turut

1. Kengerian Corona di India, dalam 2 Minggu Bertambah 3 Juta Kasus

Krisis Covid-19 di India semakin mencekam karena angka kematian yang terus melonjak. Virus corona di India membuat negara itu lumpuh sebagaimana dilansir BBC, Sabtu (24/4/2021).

Sejumlah rumah sakit melaporkan kehabisan tempat tidur perawatan intensif, obat-obatan, dan kehabisan oksigen dalam gelombang infeksi Covid-19 yang mengganas.

“Negeri Anak Benua” sejauh ini melaporkan lebih dari 186.000 kematian dan 16 juta kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.

Dari jumlah kasus Covid-19, sebanyak tiga juta kasus ditambahkan hanya dalam dua pekan terakhir. Jumlah kasus harian Covid-19 di India juga tidak menunjukkan penurunan, justru sebaliknya, terus mengalami kenaikan.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: 9 Negara yang Batasi Penerbangan dari India, Ada Indonesia

2. Ahli Asing Sebut KRI Nanggala-402 Tenggelam Terlalu Dalam

Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali sejak Rabu (21/4/2021). Kapal selam tersebut membawa 53 awak.

Sejumlah ahli dari luar negeri menyebutkan, KRI Nanggala-402 berada pada kedalaman yang sulit dijangkau.

Sekretaris Submarine Institute of Australia Frank Owen mengatakan, kapal selam tersebut tenggelam sangat dalam.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat tim penyelamat sangat sulit untuk menjangkaunya sebagaimana dilansir Associated Press.

"Sebagian besar sistem penyelamatan kapal selam mampu mencapai kedalaman sekitar 600 meter," kata Owen, mantan kru kapal selam yang kini ikut mengembangkan sistem penyelamatan kapal selam di Australia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com