[POPULER GLOBAL] Covid-19 Memburuk di Brasil | Jet Rusia Cegat Pesawat AS

KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 di Brasil yang semakin memprihatinkan menjadi artikel terpopuler di kanal global Kompas.com, Jumat (16/4/2021).

Pasien virus corona di Brasil harus diintubasi tanpa ditenangkan, dan mengikat penderita di ranjang agar bisa memasang ventilator.

Sementara itu di Rusia, jet tempur MiG-31 mencegat pesawat pengintai RC-135 milik Amerika Serikat (AS).

Pesawat pengintai tersebut dilaporkan terbang di atas Samudra Pasifik di sepanjang pantai tenggara Semenanjung Kamchatka.

Baca juga: Pakai Golok untuk Bedah Orang, Tabib Kuba Ini Kebanjiran Pasien

Kedua berita itu termasuk dalam rangkaian artikel populer global Kompas.com sepanjang Jumat (16/4/2021) hingga Sabtu (17/4/2021). Rangkumannya dapat Anda baca di bawah ini.

1. Covid-19 Makin Buruk di Brasil, Pasien Diikat dan Diintubasi Tanpa Ditenangkan

Sky News pada Kamis (15/4/2021) melaporkan, suplai oksigen untuk pasien di ruang perawatan intensif mencapai titik kritis.

Pada Kamis, negara di Amerika Latin itu melaporkan 73.174 kasus baru dan 3.560 korban meninggal virus corona.

Menggambarkan situasi di rumah sakit di Rio, dokter anonim mengungkapkan mereka berusaha membuat otot tenang saat melakukan prosedur.

Kondisi terkini pandemi virus corona di Brasil dapat Anda baca di sini.

Baca juga: Rusia Ancam Balas Sanksi yang Tak Bisa Dihindari AS

2. Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Pengintai AS di Samudra Pasifik

Pengerahan jet temput MiG-31 tersebut dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (16/4/2021).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, mulanya sistem kontrol wilayah udara Rusia mendeteksi adanya objek udara.

Objek udara tersebut dilaporkan terbang di atas Samudra Pasifik menuju perbatasan Rusia.

Kronologi pengerahan jet tempur Rusia ini dapat Anda baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Takut Kecoak, Istri Minta Pindah 18 Kali dalam 3 Tahun, Suami Tak Tahan dan Minta Cerai

3. BBC Dapat 110.000 Komplain karena Siaran Pasca-Kematian Pangeran Philip

Liputan BBC pasca-kematian Pangeran Philip mendapat hampir 110.000 komplain.

Orang-orang mengeluhkan program yang dibatalkan dan jadwal-jadwal yang digeser, kata BBC pada Kamis (15/4/2021).