Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Jatuhi Rusia Sanksi Bertubi-tubi, Ini Daftarnya

Kompas.com - 16/04/2021, 14:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi secara bertubi-tubi kepada Rusia pada Kamis (15/4/2021).

Penjatuhan sanksi itu disebut sebagai pembalasan AS karena Rusia dianggap mengguncang dunia internasional dan menyerang kepentingan Washington.

Baca juga: Rusia Ancam Balas Sanksi yang Tak Bisa Dihindari AS

Washington berulangkali menuduh Moskwa ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2020 dengan kampanye disinformasi digital.

Pemerintajan Presiden AS Joe Biden juga menuduh Rusia serta mengatur serangan siber besar-besaran melalui SolarWinds yang ditemukan pada Desember 2020.

Serangan siber tersebut membahayakan ribuan jaringan komputer pemerintah dan sektor swasta AS sebagaimana dilansir AFP.

Selain itu, “Negeri Paman Sam” mengatakan bahwa “Negeri Beruang Putih” melanggar prinsip-prinsip hukum internasional yang mapan.

Baca juga: Tegang dengan Ukraina, Rusia Tank Catnya dengan Garis Invasi

Pelanggaran yang dilakukan Rusia, menurut AS, seperti pendudukan Crimea sejak 2014 dan pengerahan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.

Pengerahan pasukan Rusia berskala besar di perbatasan dengan Ukraina juga meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut tentang eskalasi di wilayah itu.

Washington juga menuturkan, Moskwa ikut campur di negara dan wilayah yang penting bagi keamanan nasional AS, seperti Afghanistan.

Di Afghanistan, Moskwa dituduh membayar pemberontak Afghanistan untuk membunuh tentara AS.

Melansir AFP, berikut sanksi yang dijatuhkan AS kepada Rusia.

Baca juga: AS Bakal Sanksi Rusia atas Tuduhan Peretasan dan Intervensi Pilpres

Larangan membeli surat utang dari Rusia

Dalam langkah paling ekstrem, Kementerian Keuangan AS melarang lembaga-lembaga keuangan AS untuk membeli surat utang yang dari Rusia setelah 14 Juni.

Langkah ini kemungkinan berdampak kurang signifikan karena Rusia hanya mengeluarkan surat utang yang terbatas.

Namun, keputusan tersebut rupanya cukup menyakitkan bagi mata uang Rusia, rubel, karena kursnya dengan dollar AS jatuh pada Kamis.

Baca juga: Biden Ajak Putin Bertemu, Rusia Menganggapnya Sebagai Kemenangan

Menargetkan perusahaan teknologi

AS memberi sanksi kepada enam perusahaan teknologi Rusia yang dituduh mendukung aktivitas intelijen dunia maya Moskwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com