Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Suriah dan Istri Kembali Kerja Setelah Pulih dari Covid-19

Kompas.com - 31/03/2021, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com - Presiden Suriah Bashar Assad dan istrinya, Asma, pulih dari Covid-19, setelah selesai menjalankan karantina.

Melansir dari Russian Today pada Selasa (30/3/2021), pasangan itu sudah melanjutkan pekerjaan secara normal.

Baca juga: Rusia Gempur Wilayah Barat Laut Suriah, Dekat Perbatasan Turki

"Setelah masa karantina berakhir, gejala Covid-19 dan hasil PCR negatif, Presiden Bashar al-Assad dan ibu Asma al-Assad telah kembali bekerja secara normal," kata kantor berita SANA pada Selasa (30/3/2021).

Dalam pesan di Twitter, Kantor Presiden Suriah mengkonfirmasi kabar tersebut dan berharap semua warga Suriah yang terinfeksi virus corona dapat segera pulih.

Baca juga: Roket-roket dari Suriah Hujani Perbatasan Turki

Bapak dan ibu negara Suriah dites positif Covid-19 pada awal Maret ini, menurut laporan.

Mereka menunjukkan gejala ringan, sehingga harus menjalani karantina dan bekerja dari rumah.

Baca juga: Wilayah Utara Suriah Dihantam Rudal, Warga Sipil Jadi Korban

Secara resmi, Suriah mencatat ada sekitar 18.600 kasus Covid-19 di dalam negerinya dan lebih dari 1.200 kematian akibat virus corona.

Situasi itu dinilai dapat lebih buruk, mengingat pengujian Covid-19 yang diterapkan di negara yang dilanda perang itu terbatas.

Fakta lainnya adalah bahwa sebagian wilayah Suriah masih dikendalikan oleh berbagai kelompok milisi dan berada di luar jangkauan pemerintah Damaskus.

Baca juga: Polisi Inggris Selidiki Istri Presiden Suriah atas Tuduhan Terorisme

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com