Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Terkini Terusan Suez: Kapal Lain Putar Jauh, Evakuasi Ever Given Masih Sulit

Kompas.com - 26/03/2021, 21:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SUEZ, KOMPAS.com - Kapal tunda dan kapal keruk pada Jumat (26/3/2021) terus bekerja keras untuk membebaskan kapal Ever Given, yang terjebak dan membuat Terusan Suez macet.

Ini sudah hari keempat sejak Terusan Suez macet pada Selasa (23/3/2021), sehingga banyak perusahaan memerintahkan kapal-kapalnya untuk memutar jauh.

Kapal MV Ever Given panjangnya lebih dari empat lapangan sepak bola, terjepit secara diagonal yang melintang di tengah kanal.

Baca juga: Kronologi Terusan Suez Macet: Kapal Raksasa Tersangkut, Harga Minyak Dunia Naik

Insiden ini menyebabkan kemacetan menumpuk dan pengiriman minyak serta produk-produk lainnya tertunda.

Seorang pegawai dari Shoei Kisen Kaisha, perusahaan Jepang yang memiliki kapal tersebut mengatakan ke AFP, para krunya terus berupaya membebaskan kapal Ever Given, yang dioperasikan Evergreen Marine Corp asal Taiwan.

"Kapal tunda dan kapal keruk digunakan untuk menghancurkan batu," terangnya.

Ia menambahkan, Shoei Kisen Kaisha tidak memiliki informasi tentang status pasti kerusakan kapal tersebut.

Baca juga: Terusan Suez Macet, Kenapa Evakuasi Kapal Ever Given Sulit Sekali? Ini Sebabnya...


Raksasa pengiriman global Maersk dan Hapag-Lloyd dari Jerman mengatakan, mereka sedang mencari rute memutar di sekitar ujung selatan Afrika.

Otoritas Terusan Suez Mesir mengatakan, 15.000-20.000 meter kubik pasir harus dikeruk untuk mencapai kedalaman 12-16 meter agar kapal Ever Given bisa terbebas.

Penasihat pelabuhan laut Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi, Mohan Mamish, pada Kamis malam (25/3/2021) berkata ke AFP, navigasi maritim akan dilanjutkan lagi dalam waktu 48-72 jam.

"Saya berpengalaman dengan beberapa operasi penyelamatan semacam ini dan sebagai mantan ketua Otoritas Terusan Suez, saya tahu setiap sentimeter kanal ini," kata Mamish yang baru-baru ini mengawasi pelebaran jalur pintas tersebut.

Baca juga: Terusan Suez Masih Macet, Banyak Kapal Kontainer Terjebak, Ini Dampaknya ke Depan

Namun, para pakar sebelumnya telah memperingatkan, durasi Terusan Suez ditutup bisa berlangsung selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu.

Evakuasi kapal Ever Given ini dilakukan oleh perusahaan Belanda, Smit Salvage, dan Nippon Salvage asal Jepang.

Smit Salvage pernah mengangkat bangkai kapal selam nuklir Rusia, Kursk, dan kapal pesiar Italia, Costa Concordia.

Evergreen meminta Smit Salvage dan Nippon Salvage membuat rencana yang lebih efektif agar kapal Ever Given bisa kembali berlayar.

Akibat Terusan Suez macet, harga minyak mentah melonjak hampir enam persen pada Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Terusan Suez Macet, Dunia Rugi Rp 5,6 Triliun Per Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com