Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Isu Rasial dalam Kerajaan Inggris, Begini Rencana Ratu Elizabeth II

Kompas.com - 22/03/2021, 06:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Mirror

LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II dilaporkan akan menyewa ahli keberagaman, dalam upaya untuk memodernisasi monarki di tengah klaim rasial di institusi keluarga kerajaan.

Sebuah sumber mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa Monarki tertua di dunia itu telah melakukan banyak hal di dalam “rumah tangganya.” Sebab mereka menyadari belum melihat kemajuan yang diinginkan terjadi.

Para pembantu di Istana Buckingham, Clarence House dan Istana Kensington akan mengambil bagian dalam latihan "belajar dan mendengarkan" dalam beberapa minggu ke depan, seperti dilaporkan Daily Mail pada Minggu (21/3/2021).

Langkah ini diambil setelah Harry dan Meghan menuduh ada bangsawan, yang tidak disebutkan namanya, membuat pernyataan tentang warna kulit putra mereka Archie sebelum dia lahir.

Hal itu memicu dilakukannya pembicaraan krisis di Istana Buckingham.

Baca juga: Pangeran William Murka, Meghan dan Harry Pakai Label “Royal” di Websitenya

Melansir Mirror, tadi malam seorang sumber kerajaan berkata: “Keragaman adalah masalah yang telah ditanggapi dengan sangat serius di seluruh Keluarga Kerajaan.

Menurutnya, keluarga kerajaan Inggris memiliki kebijakan, prosedur, dan program terkait hal itu. Namun pihaknya melihat belum ada kemajuan yang diharapkan dan masih banyak lagi yang harus dilakukan.

Jadi Istana berniat memperbaiki hal itu.

Pekerjaan untuk melakukan perubahan ini disebut telah berlangsung selama beberapa waktu dan datang dengan dukungan penuh dari keluarga kerajaan.

“Banyak tindakan sedang dipertimbangkan. Pastinya, gagasan seseorang menjadi ujung tombak dalam program ini dan melihat keragaman / inklusi di tiga rumah tangga kerajaan adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan," terang sumber kerajaan itu.

Dorongan keberagaman yang dilaporkan Istana Inggris adalah perkembangan terbaru dalam krisis kerajaan, setelah pembicaraan Harry dan Meghan dengan Oprah Winfrey yang pertama kali ditayangkan pada 7 Maret.

Baca juga: Bantah Wawancara Harry dan Meghan, Pangeran William Mengaku Tak Terjebak dalam Kerajaan Inggris

Meghan mengatakan bahwa saat dia mengandung Archie, yang sekarang hampir berusia dua tahun, seorang anggota keluarga mengemukakan "kekhawatiran dan bertanya tentang seberapa gelap kulitnya ketika dia lahir".

Oprah menjawab: "Karena mereka khawatir jika dia terlalu coklat, itu akan menjadi masalah? Apakah Anda mengatakan itu?"

Meghan menjawab: "Saya tidak bisa menindaklanjuti mengapa, tapi jika itu asumsi yang Anda buat, saya pikir bisa diasumsikan begitu."

Pembawa acara bincang-bincang AS kemudian menambahkan bahwa komentar yang dituduhkan itu tidak dibuat oleh Ratu Elizabeth II ataupun suaminya Duke of Edinburgh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com