Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lanka Akan Larang Muslim Pakai Burka dan Tutup Seribu Sekolah Islam

Kompas.com - 16/03/2021, 21:53 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

KOLOMBO, KOMPAS.com - Sri Lanka akan melarang pemakaian burka dan menutup lebih dari seribu sekolah Islam dalam kebijakan terbarunya.

Kebijakan ini akan mempengaruhi populasi umat Muslim yang menjadi minoritas di negara itu, seperti yang dilansir dari ABC Indonesia pada Senin (15/3/2021). 

Menteri Keamanan Publik Sri Lanka, Sarath Weerasekera mengatakan dia telah menandatangani sebuah dokumen pada Jumat (12/3/2021) lalu untuk diajukan ke kabinet.

Baca juga: Bendera Negaranya Dijual Jadi Bikini dan Keset, Sri Lanka Protes ke Amazon

Isi dari dokumen ini adalah aturan pelarangan penutup wajah penuh atau burka yang dikenakan oleh beberapa perempuan Muslim dengan alasan "keamanan nasional".

"Di masa lampau, perempuan dan gadis Muslim tidak pernah mengenakan burka," katanya.

"Ini adalah tanda ekstremisme agama yang muncul baru-baru ini."

"Kami pasti akan melarangnya."

Sebelumnya, pemakaian burka di negara dengan populasi yang mayoritas beragama Buddha pernah juga dilarang untuk sementara waktu.

Baca juga: Sri Lanka akan Larang Pemakaian Burkak dan Tutup 1.000 Madrasah

Pelarangan tersebut terjadi pada 2019, setelah serangan bom Minggu Paskah di gereja dan hotel di Sri Lanka yang menewaskan lebih dari 260 orang.

Dua kelompok Muslim lokal yang telah berjanji setia kepada kelompok Negara Islam telah dituding ada di belakang serangan di enam lokasi, yakni dua gereja Katolik Roma, satu gereja Protestan dan tiga hotel papan atas.

Pada akhir tahun yang sama, Gotabaya Rajapaksa, yang terkenal karena menumpas pemberontakan selama puluhan tahun di utara negara itu sebagai menteri pertahanan, terpilih sebagai presiden setelah berjanji akan menindak keras ekstremisme.

Rajapaksa dituduh melakukan pelanggaran hak asasi selama perang, namun ia membantah tuduhan itu.

Baca juga: Sri Lanka Akhirnya Izinkan Muslim Lakukan Penguburan Jenazah Covid-19

Lebih dari 1.000 sekolah Islam akan dilarang

Menteri Keamanan Weerasekera mengatakan Pemerintah juga berencana untuk melarang lebih dari 1.000 madrasah yang menurutnya melanggar kebijakan pendidikan nasional.

"Tidak ada seorang pun yang boleh membuka sekolah dan kemudian mengajarkan apapun yang Anda inginkan kepada anak-anak," katanya.

Langkah pemerintah pada pelarangan burka dan sekolah sejalan dengan aturan tahun lalu yang mengamanatkan prosesi kremasi bagi korban Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com