Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2021, 08:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Senat Amerika Serikat (AS) pada Rabu (10/3/2021) mengonfirmasi bahwa Michael Regan ditunjuk sebagai Kepala Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).

EPA bakal memainkan peran sentral dalam kebijakan perlindungan lingkungan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden sebagaimana dilansir dari Reuters.

Kebijakan perlindungan lingkungan era Biden akan memperketat pemangkasan emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik, kendaraan, dan fasilitas minyak dan gas (migas).

Baca juga: Karena Proyek Pipa, Aktivis Lingkungan dan Serikat Buruh Pendukung Biden Berseteru

Senat AS menggelar pemungutan suara untuk mengonfirmasi Regan sebagai Kepala EPA pada Rabu.

Hasilnya, sebanyak 66 anggota Senat As menyetujui Regan untuk memimpin EPA sedangkan 34 anggota lain menolaknya.

Dengan demikian, Regan menjadi orang kulit hitam pertama yang memimpin EPA.

Baca juga: Benarkah Mobil Listrik Ramah Lingkungan? Ini Penjelasannya

Pemerintahan sebelum Biden, Donald Trump, memangkas anggaran dan jumlah staff EPA serta membalikkan panel ilmiah independen.

Kini, Regan perlu segera meningkatkan kinerja EPA saat pemerintahan Biden menetapkan tujuan untuk menghilangkan emisi dari pembangkit listrik pada 2035.

Pemerintahan Biden juga berambisi mengubah standar efisiensi kendaraan, mempercepat distribusi mobil listrik, dan menghilangkan emisi metana dari aktivitas (migas).

Baca juga: Inspirasi Energi: Benarkah Biodiesel Ramah Lingkungan?

Regan merupakan mantan kepala pengatur lingkungan Carolina Utara, di mana dia mendapatkan reputasi sebagai pembuat konsensus.

Dalam pemungutan suara di Senat AS, Regan diperkenalkan oleh dua senator Partai Republik dari Carolina Utara.

Kedua senator itu menekankan bahwa Regan akan bekerja dengan setiap negara bagian untuk memastikan bahwa kekhawatiran mereka tentang transisi ke energi yang lebih bersih didengarkan.

Baca juga: Prediksi Makanan Ramah Lingkungan 2030: Dari Pizza Serangga hingga Bumbu Suara

Partai Republik mengatakan, mereka khawatir peralihan cepat dari bahan bakar fosil ke energi bersih akan memangkas jumlah pekerjaan dan menghambat pertumbuhan ekonomi di sektor migas.

Sebelumnya, Partai Republik juga mengkritik beberapa langkah Biden seperti membatalkan izin pembangunan pipa minyak Keystone XL dari Kanada.

Baca juga: Produksi Narkoba dan Obat Rekreasi Ciptakan Kerusakan Lingkungan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com