Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Resmi Gabung Perjanjian Iklim Paris Lagi, Ini Langkah Selanjutnya...

Kompas.com - 20/02/2021, 15:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Jumat (19/2/2021) resmi kembali ke perjanjian iklim Paris, sesuai janji Presiden Joe Biden untuk menjadikan penanganan lingkungan sebagai prioritas utama.

Bergabungnya kembali AS membuat anggota kesepakatan iklim Paris lengkap lagi, setelah Donald Trump menarik mundur "Negeri Paman Sam".

"Perubahan iklim dan diplomasi sains tidak akan jadi 'tambahan' lagi dalam diskusi kebijakan luar negeri kami," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dikutip dari AFP.

Baca juga: AS Peringatkan China agar Tak Pamer Kekuatan di Laut China Selatan

"Mengatasi ancaman nyata dari perubahan iklim dan mendengarkan para ilmuwan kami adalah inti dari prioritas kebijakan domestik dan luar negeri kami," lanjutnya.

Sambil memuji kesepakatan Paris yang dinegosiasikan oleh mantan presiden Barack Obama, Blinken mengatakan bahwa diplomasi iklim yang akan datang akan sangat penting.

Biden berencana menggelar KTT iklim pada 22 April, bertepatan dengan Hari Bumi.

John Kerry mantan Menlu AS yang sekarang menjadi delegasi urusan iklim, telah meminta dunia meningkatkan ambisi dalam pembicaraan iklim di Glasgow pada November.

Baca juga: 28 Hari Jadi Presiden AS, Joe Biden Belum Ada Kontak dengan Trump

Biden berjanji membuat sektor tenaga listrik AS bebas polusi pada 2035, dan menuju perekonomian nol emisi pada 2050.

Trump yang merupakan pendukung industri bahan bakar fosil berpendapat, kesepakatan iklim Paris tidak adil bagi AS.

Padahal target perjanjian itu pada dasarnya tidak mengikat, karena masing-masing negara boleh menyusun rencananya sendiri. Itu adalah salah satu poin yang ditekankan oleh Obama dan Kerry.

Kesepakatan iklim Paris bertujuan membatasi kenaikan suhu global hingga 2 derajat Celsius.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa 480.000 orang tewas dalam bencana alam akibat cuaca ekstrem sepanjang abad ini.

Baca juga: Anggap Bahayakan Negara, AS Resmi Keluar dari Kesepakatan Iklim Paris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com