Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Sengaja Batuk di Depan Polisi dan Berteriak “Corona”, Akhirnya Dipenjara 4 Bulan

Kompas.com - 20/02/2021, 14:26 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOPENHAGEN, KOMPAS.com – Seorang pria di Denmark dengan sengaja batuk di depan dua petugas polisi sambil berteriak “corona”.

Pria tersebut melakukan aksinya ketika pemeriksaan lalu lintas rutin yang digelar pada Maret 2020 sebagaimana dilansir dari Reuters.

Akibatnya, pada Kamis (18/2/2021), Mahkamah Agung Denmark menjatuhkan hukuman penjara empat bulan kepada pria tersebut.

Baca juga: Positif Covid-19, Presiden Perancis Alami Demam, Batuk, dan Kelelahan

Insiden itu terjadi ketika Denmark menerapkan lockdown total untuk mencegah penyebaran virus corona.

Setelah melakukan aksinya, terdakwa ditangkap dengan tuduhan perilaku mengancam meski kemudian dia dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.

Awalnya, pengadilan membebaskannya dari dakwaan. Namun Pengadilan Tinggi Barat Denmark menjatuhkan hukuman terhadapnya.

Baca juga: Batuk-batuk Saat Pidato, Apakah Xi Jinping Terinfeksi Covid-19?

Pada banding Mahkamah Agungnya terhadap hukuman itu, jaksa menuntut hukuman penjara tiga sampai lima bulan.

Insiden serupa dilaporkan juga terjadi di Denmark tahun lalu.

Insiden semacam itu sebagian mencerminkan menurunnya kepercayaan publik terhadap penanganan pemerintah terkait pandemi Covid-19.

Baca juga: Batuk ke Muka Polisi untuk Tularkan Virus Corona, Perempuan Ini Dipenjara

Selain itu, kasus serupa juga dilaporkan terjadi di Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Kanada.

Kepolisian di Inggris mencatat ada 200 insiden dalam sepekan di mana seseorang meludah atau batuk kepada petugas polisi.

Sebelum meludah atau batuk, orang-orang tersebut mengatakan bahwa dia terinfeksi virus corona, lapor hasil penyelidikan media Inggris The Telegraph pada April 2020.

Di Denmark, seorang pria berusia awal dua puluhan, juga dihukum karena melarikan diri dari polisi setelah pemeriksaan awal di pengadilan kota.

Baca juga: Seorang Nenek Terekam CCTV Sengaja Buka Masker dan Batuk di Hadapan Balita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
59 dari 76 Drone-Rudal Rusia Berhasil Dijatuhkan Ukraina

59 dari 76 Drone-Rudal Rusia Berhasil Dijatuhkan Ukraina

Global
Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com