Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Meraba Tanpa Sentuhan Kulit Bukan Kekerasan Seksual, Hakim Ini Dikirimi 150 Kondom

Kompas.com - 20/02/2021, 10:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber india.com

AHMEDABAD, KOMPAS.com - Seorang hakim di India dilaporkan mendapat 150 kondom, setelah dia membuat putusan kontroversial terkait kasus kekerasan seksual.

Hakim Pengadilan Tinggi Bombay, Pushpa Virendra Ganediwala, menjadi sorotan karena membebaskan pria yang dituding meraba payudara gadis 12 tahun.

Menurut Ganediwala, pria itu tidak melakukan kekerasan seksual karena tidak terjadi "sentuhan kulit", yang membuat publik terkejut.

Baca juga: Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Remaja 14 Tahun Ditahan Polisi

Beberapa hari sebelumnya, Ganediwala juga menyebut pria yang memegang tangan bocah lima tahun dan membuka resletingnya bukan serangan seksual.

Marah karena putusannya

Tak ayal, dua putusan itu mengejutkan tidak hanya korban tetapi juga pakar perlindungan dan keselamatan anak-anak.

Mereka kaget karena putusan itu bisa memberikan preseden berbahaya terkait penetapan seperti apa kekerasan seksual itu.

Karena itu, analis politik Devshri Trivedi mengeklaim dia mengirim sekitar 150 kondom ke Hakim Ganediwala.

Kepada India Today, dia mengatakan tidak saja mengirim ke Ganediwala, namun juga ke 12 lokasi lainnya, termasuk dewan di Mumbai.

Baca juga: Selain RUU PKS, Menteri PPPA Minta Peningkatan Edukasi untuk Cegah Kekerasan Seksual

Dilansir India.com Kamis (18/2/2021), dia mengirim paket itu sejak 9 Februari dan sudah menerima laporan penerimaan beberapa di antaranya.

"Saya tak bisa menoleransi ketidakadilan. Gadis di bawah umur tak bisa mendapat keadilan karena Hakim Ganediwala," kata Trivedi.

Dia menuntut agar Ganediwala dihukum dan menyerukan kepada perempuan agar berani menyuarakan ketidakadilan yang mereka terima.

Trivedi mengatakan sebagai perempuan, dia tidak merasa berbuat sesuatu yang salah sehingga harus menjadi sasaran serangan seksual.

Baca juga: Bukan Kebiri, Pelaku Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak Tiri Diancam Hukuman Ini

"Dengan putusan yang dibuat oleh Hakim Ganediwala, maka pria bisa seenaknya melenggang bebas setelah melecehkan korban," keluhnya.

Kantor pencatatan hukum di Nagpur, salah satu tempat yang dikirimi kondom oleh Trivedi, mengaku belum menerimanya.

Shrirang Bhandarkar, advokat senior di Asosiasi Pengacara Nagpur menyebut perbuatan Trivedi adalah penghinaan, dan meminta polisi bertindak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com