NEW DELHI, KOMPAS.com – Seorang wanita bernama Shabnam Ali menjadi wanita pertama yang dihukum gantung di India sejak negara itu merdeka pada 1947.
Shabnam dihukum bersama kekasihnya, Salim, karena membunuh tujuh anggota keluarganya pada 2008 di Distrik Amroha, India.
Pengadilan Distrik Amroha telah menghukum mati mereka berdua sebagaimana dilansir dari India Today, Jumat (19/2/2021).
Kedua narapidana berusaha mengajukan banding pertama kali di Pengadilan Tinggi Allahabad dan kemudian mengajukan pembelaan ke Mahkamah Agung.
Namun, kedua pengadilan itu menolak untuk mengurangi hukuman mereka. Mereka lalu mengirimkan petisi ampunan kepada Presiden India, tapi ditolak juga.
Sekarang, perintah pengadilan untuk mengeksekusi Shabnam dan Salim diperkirakan tinggal menghitung hari.
Baca juga: Gara-gara Tayangan YouTube, Remaja Ini Gantung Seorang Anak Balita
Shabnam, yang dikurung di penjara Rampur, akan digantung di penjara Mathura yang dibangun sekitar 150 tahun lalu.
Dengan ini, dia akan menjadi tahanan wanita pertama yang digantung di India.
Paman Shabnam, Sattar Ali, dan bibi Shabnam, Fatima Ali, menantikan hari di mana Shabnam dan Salim akan digantung.
Sattar dan Fatima mengaku tidak memiliki simpati untuk keponakan mereka dan Salim.
Baca juga: Tewas Gantung Diri dan Gemparkan Korsel, Ini Profil Wali Kota Seoul Park Won-soon
Menurut mereka, hanya hukuman gantunglah yang pantas bagi keduanya untuk memberikan keadilan bagi kerabat mereka yang terbunuh.
Setiap tahun, Sattar dan Fatima membersihkan tujuh kuburan yang dibangun di sebelah rumah dan mengenang para korban.
Fatima mengatakan, Shabnam dan Salim pantas digantung karena tindakan brutal yang telah mereka lakukan.
Sementara itu, ibu Salim, Chaman Jahan, mengatakan bahwa dia berdoa kepada Tuhan siang dan malam.
"Apapun yang Tuhan akan lakukan sekarang, kami akan terima," kata Chaman.
Baca juga: Tewas Gantung Diri dan Gemparkan Korsel, Ini Profil Wali Kota Seoul Park Won-soon