Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bom Besar Ditemukan di Pinggir Sawah, Berat Total 567 Kg

Kompas.com - 18/02/2021, 18:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber Xinhua

GNOMMALATH, KOMPAS.com - Tim pembersih amunisi yang belum meledak (unexploded ordnance/UXO) dari Mines Advisory Group (MAG) Laos pada Sabtu (13/2/2021) menemukan dua bom besar yang belum meledak di Provinsi Khammuan, Laos selatan.

Satu bom besar yang dijatuhkan dari udara dengan berat 340 kg itu ditemukan di dekat sisi jalan sebuah sawah di Desa Sangpoungbone, Distrik Gnommalath, Provinsi Khammuan (sekitar 250 km sebelah tenggara ibu kota Vientiane), menurut tim pembersih MAG.

Tim pembersih MAG juga menemukan satu bom seberat 227 kg di Desa Nahome, Provinsi Khammuan.

Baca juga: Anggota ISIS Tak Sengaja Ledakkan Diri Saat Berpamitan, Dia dan 20 Temannya Tewas

Bom itu dijinakkan sebelum dipindahkan ke lokasi pusat pemusnahan untuk dihancurkan dengan aman, menurut laporan harian lokal Vientiane Times pada Selasa (16/2/2021), yang dikutip Kompas.com dari Xinhua.

Selama 12 bulan MAG melakukan survei dan pembersihan UXO, serta pendidikan risiko amunisi berdaya ledak eksplosif di distrik Bualapha, Gnommalat dan Mahaxay di Provinsi Khammuan.

Amunisi yang tidak meledak merupakan hambatan bagi pembangunan ekonomi dan sosial, mencemari tanah yang seharusnya dapat digunakan untuk pengembangan pertanian, industri, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur.

Laos merupakan salah satu negara yang paling banyak dibom di dunia. Sepanjang 1964-1973, lebih dari 2 juta ton amunisi dijatuhkan di Laos, dengan 30 persen di antaranya gagal meledak.

Baca juga: Militer AS Dakwa Pelaku Bom Bali 2002 dan Bom Jakarta 2003

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com