Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Jepang Sering Mengalami Gempa Bumi?

Kompas.com - 14/02/2021, 09:07 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Voyapon

KOMPAS.com - Baru-baru ini gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo mengguncang prefektur Fukushima, Jepang pada Sabtu malam (13/2/2021).

Pusat gempa diwartakan Kompas.com sebelumnya, berada di kedalaman 60 kilometer lepas pantai Fukushima pukul 23:08 waktu setempat. Sejauh ini, belum ada potensi tsunami.

Dilansir dari Voyapon, kurang lebih ada sekitar 5.000 gempa bumi kecil yang tercatat setiap tahunnya di Jepang. Lebih dari setengahnya berkekuatan antara 3,0 sampai 3,9 magnitudo.

Baca juga: Rasakan Gempa di Fukushima Jepang, Jerome Polin: Rumah Aku Getar Parah

Oleh karenanya, kebanyakan gempa bumi di Jepang tidak dirasakan oleh orang-orang. Namun, sekitar 160 gempa bumi dengan kekuatan 5 atau bahkan lebih besar jelas mampu mengguncang kepulauan Jepang setiap tahunnya.

Karena kekuatan magnitudo yang rendah, sebagian besar dari 5.000 gempa bumi yang tercatat tidak diketahui.

Sekitar 3.800 gempa bumi dengan magnitudo 3,0 sampai 3,9 terjadi tiap tahun dengan sekitar 900 gempa bumi berkekuatan 4,0 sampai 4,9.

Baca juga: Gempa Jepang 7,3 Magnitudo Lukai 100 Orang, Picu Tanah Longsor


Mengapa gempa bumi sering terjadi di Jepang?

Ada beberapa faktor yang membuat Jepang sering mengalami gempa bumi. Beberapa faktor tersebut di antaranya:

1. Lokasi geografis dan lempeng benua

Jepang berada di sepanjang Cincin Api Pasifik atau dalam bahasa Jepang disebut kaintaiheiyoukazantai. Cincin Api sepanjang 40.000 kilometer ini terdiri dari setidaknya 450 gunung berapi. Di Jepang sendiri, ada sekitar 265 gunung berapi yang masih tergolong aktif.

Jepang juga tumpang tindih dengan empat lempeng benua seperti; lempeng Pasifik, Filipina, Eurasia dan Amerika Utara.

Lempeng-lempeng tersebut bergeser di atas bebatuan cair yang menyebabkan ketegangan dan menimbulkan gempa bumi.

Baca juga: UPDATE: Gempa Jepang M 7,3 Tidak Berisiko Tsunami, Tak Ada Korban Jiwa

2. Palung Jepang

Selain karena benturan lempeng-lempeng benua, palung Jepang merupakan penyebab lain dari banyaknya gempa bumi di Jepang.

Palung Jepang adalah parit samudera sedalam 800 meter di bagian barat laut Pasifik, dengan kedalaman 8.410 meter.

Pada 2006, gunung berapi aktif seismik dengan ketinggian 50 meter ditemukan pada 5.000 meter di dalam palung dan diyakini sebagai penyebab atas Gempa Tohoku pada Maret 2011.

Gempa bumi di Jepang dapat terjadi kapan saja sepanjang harinya. Namun sebagian besar bangunan modern Jepang sudah memiliki konstruksi tahan gempa untuk mengantisipasinya.

Baca juga: Pusat Gempa Jepang 7,3 Magnitudo Dekat Lokasi Tsunami 2011

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com