Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Identifikasi Kasus Pertama Infeksi Ulang Covid-19

Kompas.com - 07/02/2021, 15:49 WIB
Ericssen,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Kasus infeksi ulang Covid-19 dilaporkan untuk pertama kali di Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan pada Sabtu malam (6/2/2021)  bahwa seorang pekerja asing yang tinggal di asrama diidentifikasi sebagai kasus infeksi ulang tersebut.

Pekerja berusia 28 tahun itu pertama sekali terinfeksi virus corona pada 12 April 2020 lalu. Dia kemudian sembuh dan konsisten selalu negatif Covid-19 sejak bulan Juni 2020.

Baca juga: Singapura Konfirmasi 25 Kasus Varian Baru Covid-19 Inggris

Namun pada pemeriksaan rutin 2 minggu lalu tepatnya pada 25 Januari, pekerja dari Bangladesh itu positif Covid-19.

Dia mengeluh tidak sehat pada 22-23 Januari dan tanpa gejala. Yang bersangkutan segera diisolasi.

Hasil tes yang dilakukan berulang-ulang berikutnya menunjukan hasil yang sama yakni positif virus yang berasal dari kota Wuhan, China itu.

MOH mengkaji dengan tim epideomolog mengidentifikasi kasus ini sangat besar sekali kemungkinan sebagai kasus infeksi ulang Covid-19.

Baca juga: Tiga Penerima Vaksin Covid-19 Pfizer di Singapura Alami Efek Samping Parah

Disebutkan juga bahwa virus corona yang ditemukan pada pekerja ini sangat berbeda secara genetik dengan ketika pertama sekali dia terinfeksi. Ini mengindikasikan infeksi Covid-19 jenis baru.

Seperti diketahui, pekerja asing dari asrama menjadi mayoritas besar kasus Covid-19 di Singapura yaitu sebesar 90 persen kasus.

Penularan di puluhan asrama pekerja ini meledak April tahun lalu. Diperlukan hampir empat bulan untuk mengendalikan penyebaran di asrama.

Adapun penyebaran virus Covid-19 di Singapura saat ini sangat terkendali. Total tercatat 59.699 kasus Covid-19 di mana 59.405 atau 99,5 persen telah sembuh total.

Baca juga: Warga Lansia di Singapura Mulai Divaksinasi Massal Covid-19

Kasus harian didominasi oleh kasus impor dari negara lain yang berada pada rentang 20-30 kasus. Kasus infeksi di masyarakat dan asrama konsisten hanya 1-2 kasus per hari.

Hanya 39 pasien atau 0,07 persen yang masih dirawat di rumah sakit. Sebanyak 202 orang pasien atau 0,34 persen menjalani isolasi atau pemulihan.

Adapun jumlah yang meninggal tetap menjadi salah satu yang terendah di dunia yaitu 29 pasien atau 0,05 persen.

Singapura saat ini telah berada pada fase new normal sejak 28 Desember lalu di mana roda kehidupan dan perekonomian sehari-hari telah stabil kembali.

Baca juga: Singapura Mulai Vaksinasi Massal Pekerja Sektor Penerbangan dan Maritim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com