SINGAPURA, KOMPAS.com – Kasus infeksi ulang Covid-19 dilaporkan untuk pertama kali di Singapura.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan pada Sabtu malam (6/2/2021) bahwa seorang pekerja asing yang tinggal di asrama diidentifikasi sebagai kasus infeksi ulang tersebut.
Pekerja berusia 28 tahun itu pertama sekali terinfeksi virus corona pada 12 April 2020 lalu. Dia kemudian sembuh dan konsisten selalu negatif Covid-19 sejak bulan Juni 2020.
Baca juga: Singapura Konfirmasi 25 Kasus Varian Baru Covid-19 Inggris
Namun pada pemeriksaan rutin 2 minggu lalu tepatnya pada 25 Januari, pekerja dari Bangladesh itu positif Covid-19.
Dia mengeluh tidak sehat pada 22-23 Januari dan tanpa gejala. Yang bersangkutan segera diisolasi.
Hasil tes yang dilakukan berulang-ulang berikutnya menunjukan hasil yang sama yakni positif virus yang berasal dari kota Wuhan, China itu.
MOH mengkaji dengan tim epideomolog mengidentifikasi kasus ini sangat besar sekali kemungkinan sebagai kasus infeksi ulang Covid-19.
Baca juga: Tiga Penerima Vaksin Covid-19 Pfizer di Singapura Alami Efek Samping Parah
Disebutkan juga bahwa virus corona yang ditemukan pada pekerja ini sangat berbeda secara genetik dengan ketika pertama sekali dia terinfeksi. Ini mengindikasikan infeksi Covid-19 jenis baru.
Seperti diketahui, pekerja asing dari asrama menjadi mayoritas besar kasus Covid-19 di Singapura yaitu sebesar 90 persen kasus.
Penularan di puluhan asrama pekerja ini meledak April tahun lalu. Diperlukan hampir empat bulan untuk mengendalikan penyebaran di asrama.
Adapun penyebaran virus Covid-19 di Singapura saat ini sangat terkendali. Total tercatat 59.699 kasus Covid-19 di mana 59.405 atau 99,5 persen telah sembuh total.
Baca juga: Warga Lansia di Singapura Mulai Divaksinasi Massal Covid-19
Kasus harian didominasi oleh kasus impor dari negara lain yang berada pada rentang 20-30 kasus. Kasus infeksi di masyarakat dan asrama konsisten hanya 1-2 kasus per hari.
Hanya 39 pasien atau 0,07 persen yang masih dirawat di rumah sakit. Sebanyak 202 orang pasien atau 0,34 persen menjalani isolasi atau pemulihan.
Adapun jumlah yang meninggal tetap menjadi salah satu yang terendah di dunia yaitu 29 pasien atau 0,05 persen.
Singapura saat ini telah berada pada fase new normal sejak 28 Desember lalu di mana roda kehidupan dan perekonomian sehari-hari telah stabil kembali.
Baca juga: Singapura Mulai Vaksinasi Massal Pekerja Sektor Penerbangan dan Maritim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.