Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garda Nasional Telantar Tidur di Parkiran Gedung Capitol, Joe Biden Minta Maaf

Kompas.com - 23/01/2021, 19:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta maaf setelah beberapa anggota Garda Nasional yang bertugas di Gedung Capitol, beristirahat dan tiduran di tempat parkir mobil.

Lebih dari 25.000 tentara Garda Nasional dikerahkan ke Washington DC untuk mengamankan pelantikan Joe Biden, usai terjadi kerusuhan awal bulan ini.

Namun pada Kamis (21/1/2021) beredar foto-foto personel Garda Nasional terpaksa beristirahat di parkiran setelah para pejabat kembali.

Baca juga: Potensi Ekstremis, 12 Anggota Garda Nasional Dicopot dari Tim Keamanan Biden

Tak pelak, para politisi langsung mengecam kondisi itu dan beberapa gubernur negara bagian meminta menarik pasukannya.

Mereka prihatin karena para personel beristirahat dengan terpapar asap mobil, dan tidak ada akses yang memadai ke fasilitas seperti toilet, padahal mereka bertugas selama berhari-hari.

Posisi antarpersonel yang berdekatan juga memicu kekhawatiran penularan virus corona.

Kekhawatiran itu pun terbukti dengan 100-200 personel yang positif Covid-19, menurut seorang pejabat anonim kepada Reuters.

Baca juga: Lebih dari 150 Garda Nasional yang Berjaga di Pelantikan Joe Biden Positif Covid-19

Biden lalu menelepon kepala Biro Garda Nasional pada Jumat (22/1/2021), untuk meminta maaf dan bertanya apa yang bisa dia lakukan.

Ibu negara Jill Biden juga mendatangi beberapa personel Garda Nasional, untuk mengucapkan terima kasih secara pribadi dan membawakan makanan ringan dari Gedung Putih.

"Saya datang hari ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah menjaga saya dan keluarga saya," katanya dikutip dari BBC.

Ada perbedaan versi mengapa pasukan Garda Nasional dipindahkan dari dalam Gedung Capitol ke parkiran.

Juru bicara Garda Nasional mengatakan ke media-media AS, mereka dipindahkan pada Kamis sore atas permintaan Kepolisian Capitol.

Alasannya adalah banyaknya orang yang datang memasuki gedung saat para anggota Kongres kembali ke dalam.

Namun Plt Kepolisian Capitol, Yogananda Pittman, mengatakan pihaknya tidak menginstruksikan Garda Nasional mengosongkan gedung.

Baca juga: Informasi Simpang Siur, Garda Nasional Sempat “Diusir” Sebelum Diminta Kembali Masuk Gedung Capitol

Kemudian pada Kamis malam pasukan Garda Nasional diizinkan masuk lagi ke Capitol.

Pernyataan bersama dari Garda Nasional dan Polisi Capitol pada Jumat mengatakan, mereka bekerja sama menyediakan ruang yang layak di Kompleks Capitol untuk beristirahat saat bertugas.

Mereka juga menerangkan, personel yang tidak bertugas disediakan kamar hotel atau akomodasi lain, serta berterima kasih kepada anggota Kongres atas perhatian mereka.

Sekitar 19.000 personel akan kembali ke negara bagian asalnya dalam beberapa hari mendatang, dan 7.000 sisanya akan tetap berjaga di Washington DC, menurut New York Times.

Baca juga: FBI Turun Tangan Cegah Penyusup Masuk dalam Garda Nasional untuk Pelantikan Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com