Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Siram Istri dengan Air Mendidih gara-gara Dibangunkan untuk Sarapan

Kompas.com - 23/01/2021, 17:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mirror

KONYA, KOMPAS.com - Seorang suami ditahan polisi karena menyiram air mendidih ke istrinya, yang membawakannya sarapan ke tempat tidur sebagai hadiah.

Ali Ay (28) melakukannya ke istrinya, Rukiye Ay (23), dengan alasan tidak ingin dibangunkan.

Pihak berwenang mengatakan, insiden itu terjadi di rumah pasutri tersebut di kota Konya, Turki, pada 9 Januari.

Baca juga: Pria Ini Bekukan Jenazah Istri agar Bisa Dihidupkan Lagi di Masa Depan

Media Turki yang dilansir Mirror pada Rabu (20/1/2021) melaporkan, keduanya telah menikah selama lima tahun.

Rukiye langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Ia bercerita, pagi itu membawakan sarapan untuk suaminya yang sedang tidur sebagai kejutan kecil.

Namun saat membangunkannya, Ali tiba-tiba marah-marah dan membentaknya karena masih ingin tidur.

"Dia marah-marah dan tanya kenapa aku membangunkannya, lalu bilang kepadaku untuk tidak mengganggunya, jadi aku sarapan dengan putriku," terang Rukiye.

Baca juga: Tak Kuat Terus Disiksa Istri, Seorang Pria Palsukan Kematiannya

Ali juga disebutnya mengancam akan menceraikannya dan mendapat hak asuh atas anak putri mereka.

"Dia lalu menyiram air mendidih ke leherku. Dia mau menyiram wajahku juga tapi aku langsung membalikkan badan."

"Aku menghindar dan merasakan kausku menempel di kulitku. Dia kemudian menyiramkan sisa air mendidih ke arahku dan sebagian mengenai kaki anakku dan sisanya ke pinggulku."

"Aku ingin melarikan diri, tetapi aku pingsan karena kesakitan. Ketika aku tersadar, aku mendengar putriku menjerit dan aku merasakan dia menarik rambutku lalu menyeretku ke kamar mandi," lanjut Rukiye.

Baca juga: Suami Lupa Sudah Menikah, Istri Menunggu Sendirian di Kamar Hotel

Rukiye mengaku mendapat kekuatan ekstra untuk bangkit saat mendengar anaknya menangis.

Dia lalu menelepon ayahnya, dan mencuri kesempatan untuk lari ke tetangga demi mencari perlindungan dan menelepon polisi yang kemudian menangkap suaminya.

Namun ternyata Ali dibebaskan dengan jaminan, dan memicu kemarahan publik di Turki sehingga dia ditahan kembali.

Penahanan Ali yang kedua dilakukan atas perintah Kepala Kejaksaan Agung Turki, setelah ada pengaduan dari pengacara Rukiye.

Ali menghadapi dakwaan telah menyebabkan cedera tubuh parah.

Baca juga: Sengketa Tanah, Seorang Istri Dibunuh Mafia dan Jadi Makanan Babi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com