Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Pfizer Timbulkan 2 Kasus Alergi, BPOM AS Revisi Lembar Fakta

Kompas.com - 18/12/2020, 17:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan, pihaknya sedang bekerja sama dengan Pfizer dalam merevisi lembar fakta untuk penerima vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech, usai timbulnya kasus 2 orang yang mengalami reaksi alergi.

Kedua orang dengan reaksi alergi itu sama-sama bekerja sebagai tenaga kesehatan (nakes) dan divaksinasi di Alaska. Salah satunya mengalami reaksi serius atau "anifilaksis" sehingga harus dirawat inap.

Doran Fink wakil direktur divisi vaksin FDA menyampaikan, "Semua individu ini dirawat dengan bantuan medis yang tepat, dan untungnya semua pulih atau membaik."

Baca juga: Vaksin Covid-19 Moderna Siap Kantongi EUA, Apa Bedanya dengan Pfizer-BioNTech?

"Kami berjaga-jaga mungkin ada laporan tambahan, yang akan kami selidiki dengan cepat," lanjutnya dikutip dari AFP, Kamis (17/12/2020).

Dia menambahkan, otoritas AS termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sedang menyelidiki dua kasus itu, dan bekerja dengan Inggris untuk meneliti lebih lanjut dua kasus serupa yang juga terjadi di sana.

"Sementara totalitas data saat ini terus mendukung vaksinasi di bawah Pfizer EUA (otorisasi penggunaan darurat), tanpa pembatasan baru, kasus-kasus ini menekankan perlunya tetap waspada selama fase awal vaksinasi," ujar Fink.

Baca juga: Uni Eropa Sahkan Vaksin Pfizer/BioNTech, 27 Desember Vaksinasi Covid-19 Dimulai

Untuk mencapai tujuan ini, katanya, "FDA bekerja sama dengan Pfizer untuk merevisi lembar fakta dan meresepkan informasi untuk vaksin mereka, guna menyesuaikan pedoman CDC untuk pemantauan pasca-vaksinasi dan pengelolaan reaksi alergi langsung."

Revisi tersebut akan mencakup peringatan untuk orang-orang yang memiliki riwayat reaksi alergi terhadap bahan-bahan vaksin, agar menghindari suntikan vaksin corona saat ini.

Revisi ini juga akan mencakup peringatan bahwa fasilitas tempat vaksin disuntikkan, harus memastikan adanya perawatan medis untuk segera menangani reaksi alergi.

Fink melanjutkan, jika Moderna juga mendapat otorisasi penggunaan darurat label serupa juga bakal dipasang.

Kedua vaksin virus corona itu dibuat berdasarkan teknologi mRNA (messenger ribonucleic acid) yang belum pernah mendapat persetujuan sebelumnya.

Baca juga: Pekerja Kesehatan AS Alami Alergi Serius Setelah Dapat Vaksin Covid-19 dari Pfizer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com