BANGKOK, KOMPAS.com - Dua kementerian di Thailand pada Selasa (15/12/2020) menyampaikan bahwa mereka telah menyiapkan dasar untuk peluncuran tur mariyuana medis pertama di Asia Tenggara tahun depan setelah menuntaskan rancangan program untuk perkebunan di seluruh Thailand.
Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand bersama Kementerian Pariwisata dan Olahraga mengatakan bahwa tujuan tur ini adalah meningkatkan kesadaran tentang mariyuana untuk tujuan medis, serta menarik minat mereka yang ingin menanam tumbuhan tersebut asalkan mematuhi hukum Thailand.
Baca juga: Tembak Mati 7 Orang di Area Produksi Mariyuana Ilegal, Tersangka Masih Diburu
Delapan provinsi di Thailand memiliki perkebunan yang dapat menjadi bagian dari tur ini, yakni provinsi Mae Hong Son, Lampang, Samut Songkhram, Sakon Nakhon, Nakhon Ratchasima, Buri Ram, Phatthalung, dan Chon Buri, tutur Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Phiphat Ratchakitprakarn.
"Pada tahap awal, program tur tersebut akan bertujuan mengedukasi warga setempat yang ingin mendirikan usaha komunitas dan menjadi penanam mariyuana terotorisasi. Program ini akan merintis jalan untuk pemahaman mendasar tentang mariyuana maupun manfaat ekonominya," ujar Phiphat dikutip dari Xinhua News.
Baca juga: Niat Buka Google Translate, Petani Ganja Ini Buka Kedok ke Polisi
Departemen Pariwisata Thailand akan bekerja sama dengan Departemen Pengobatan Tradisional dan Alternatif Thailand dalam mempromosikan pariwisata medis, termasuk tumbuhan herbal dan mariyuana untuk pengobatan tradisional, ujar sang menteri.
Dia mengatakan bahwa program tur ini dirancang untuk membantu warga setempat menciptakan sumber pendapatan baru dengan keahlian dan pengetahuan yang lebih baik tentang mariyuana dan pariwisata herbal.
Baca juga: Minta Bayinya Isap Ganja di Rekaman Video, Ibu Ini Diburu Polisi
Sebelumnya pada Agustus lalu, Kabinet Thailand menyetujui proposal amendemen Undang-Undang Narkotika untuk mengizinkan para praktisi medis swasta, termasuk praktisi penyembuhan tradisional, dan petani untuk menanam mariyuana untuk pengobatan medis.
Perkembangan ini menyusul legalisasi terkontrol mariyuana pada 2018 lalu, yang menjadikan Thailand negara pertama di Asia Tenggara yang mengizinkan badan-badan negara atau para pencari izin untuk menanam mariyuana sesuai dengan regulasi badan pemerintahan.
Baca juga: Australia Sita Ganja Senilai Rp 418 Miliar, Terbesar Sejak 1970-an
Namun demikian, kepolisian Thailand telah memperingatkan bahwa penggunaan mariyuana untuk tujuan rekreasional masih tetap dilarang di negara tersebut.
Pemerintah Thailand akan menggelar pameran mariyuana di Provinsi Buri Ram, Thailand timur laut, pada Oktober 2021 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.