Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepakatan Dagang Brexit Masih Buntu, Mungkin Akan Berakhir "No Deal"

Kompas.com - 14/12/2020, 06:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Inggris dan Uni Eropa masih berbeda pandangan soal perjanjian dagang di Brexit pada Minggu (13/12/2020), yang membuat negosiasi tetap menemui jalan buntu.

Setelah seminggu menggelar pembicaraan, London dan Brussels kemungkinan tidak akan bersepakat atau no deal Brexit hingga batas waktu pada 31 Desember 2020.

Sampai malam hari di tenggat waktu tersebut para negosiator punya waktu untuk menyelesaikan kebuntuan pada kesepakatan akses tanpa tarif dan kuota Inggris ke pasar tunggal Uni Eropa.

Namun pembicaraan masih bisa dilanjutkan meski melewati deadline.

Baca juga: Pembahasan Brexit Tak Kunjung Temui Titik Terang, Pengangguran Terancam Melonjak

Dilansir Kompas.com dari Reuters, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan presiden Komisi Eksekutif Uni Eropa Ursula von der Leyen, pada Jumat (11/12/2020) mengatakan "tanpa kesepakatan" atau no deal adalah hasil yang paling memungkinkan.

"Perdana menteri tidak akan mengabaikan kebutuhan bisnis yang terlewat dalam proses ini, dan dia menegaskan: setiap kesepakatan harus adil dan menghormati posisi fundamental, bahwa Inggris akan menjadi negara yang berdaulat dalam waktu tiga minggu," kata seorang sumber kepada Reuters.

Inggris keluar dari Uni Eropa pada Januari 2020, tapi tetap menjadi anggota informal sampai 31 Desember yang merupakan akhir dari masa transisi selama "Negeri Ratu Elizabeth" berada di pasar tunggal Uni Eropa dan serikat pabean.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com