Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pria Uighur Berpisah 3 Tahun dengan Istri dan Anak, Akhirnya Bersatu di Australia

Kompas.com - 12/12/2020, 19:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria Muslim Uighur di Australia telah dipersatukan kembali dengan istri dan anaknya yang selama tiga tahun terakhir berada dalam tahanan rumah di Xinjiang, China.

Capaian itu terjadi menyusul kampanye yang berjalan selama tiga tahun.

Pada Kamis (10/12/2020), warga negara Australia, Sadam Abudusalamu, dapat bertemu kembali dengan istrinya Nadila Wumaier, dan putranya yang berusia tiga tahun Lutfy, di Sydney.

Wumaier dan Lutfy diizinkan meninggalkan China setelah negosiasi diplomatik.

Baca juga: China: Kritikan Paus Fransiskus Tidak Berdasar terhadap Minoritas Muslim Uighur

Wumaier, yang juga merupakan anggota minoritas Muslim Uighur China, mengatakan bahwa dia sebelumnya berada dalam tahanan rumah.

Keluarga tersebut membagikan foto pertemuan mengharukan mereka di Bandara Sydney pada Jumat (11/12/2020). Abdusalam belum pernah bertemu dengan putranya yang lahir pada 2017 lalu.

"Terima kasih Australia. Terima kasih semuanya," tulis Abdusalamu di Twitter.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Paus Fransiskus Sebut Uighur di China Dipersekusi

Kisah perpisahan selama tiga tahun

Abdusalamu, yang telah berdomisili di Australia selama satu dekade terkahir, pergi ke China pada 2016 untuk menikahi pacarnya, Wumaier.

Dia kembali ke Australia untuk bekerja pada 2017, sementara Wumaier menunggu di China untuk mendapatkan visa pasangan diproses.

Dia melahirkan di akhir 2017, tetapi visa kunjungan Abdusalamu ditolak oleh pemerintah China.

Tak lama setelah dia melahirkan, keluarga itu mengatakan bahwa Wumaier ditahan oleh otoritas China selama dua pekan.

Dia kemudian dibebaskan, tetapi paspornya disita dan dia tidak diizinkan meninggalkan rumahnya.

Baca juga: Perusahaan Mobil VW Bantah Ada Kerja Paksa Etnik Uighur di Pabrik Xinjiang

Dalam dua tahun terakhir, Australia telah mengeluarkan permintaan resmi ke China untuk mengizinkan mereka keluar.

Meskipun Wumaier bukan warga negara Australia, putranya secara resmi diakui sebagai warga negara Australia setelah ajuan permohonan oleh Abdusalamu.

Pihak berwenang China telah mengatakan pada Februari bahwa pernikahan pasangan itu tidak diakui berdasarkan hukum China dan bahwa Wumaier ingin tetap di China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com