Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Donasikan Spermanya dan Jadi Ayah dari 23 Anak dalam Setahun sedang Diselidiki

Kompas.com - 06/12/2020, 21:29 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Daily Mail

CANBERRA, KOMPAS.com - Seorang pria yang dijuluki pedonor sperma paling produktif di Australia sedang diselidiki setelah menjadi ayah dari 23 bayi dalam setahun, lapor Daily Mail akhir November lalu.

Alan Phan (40) warga Brisbane, Australia mulanya berencana menyumbang sperma sebanyak 9 kali tapi kemudian dia mulai tidak bisa menolak beberapa permintaan wanita.

Phan yang keturunan Vietnam awalnya berpikiran menyumbang sperma setelah dia dan istrinya Merlyn mengunjungi klinik kesuburan saat mencoba hamil untuk anak kedua mereka.

Baca juga: Bank Sperma di China Kekurangan Donasi akibat Wabah Virus Corona

Ketika itu, Phan memutuskan menyumbangkan spermanya, dan sepengetahuannya, Phan adalah satu-satunya pria keturunan Vietnam yang menyumbangkan sperma di Australia.

Karena tingkat keberhasilan sperma milik Phan begitu tinggi, para wanita yang membutuhkan anak mengantri untuk bisa mendapatkan sperma pria itu.

Phan kemudian mengatakan sumbangan spermanya adalah 'hobi', dia kerap berolahraga, mengonsumsi hingga 20 vitamin dan tidak berhubungan seks untuk memastikan kualitas spermanya.

Baca juga: Kekurangan Donor Organ Tubuh, China Keluarkan RUU Baru

Pada suatu kesempatan, Phan pernah mendonasikan spermanya kepada 3 wanita dalam 1 malam, 2 di antaranya berhasil.

Victorian Assisted Reproductive Authority (VARTA) kini menyelidiki Phan karena telah melebihi batas donor.

Kepala Eksekutif Louise Johnson mengatakan, beberapa langkah telah dia lakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi keluarga yang memakai donor sperma milik pria tersebut.

“Ini insiden langka. Kami memantau informasi yang menjadi perhatian kami melalui klinik tetapi jika seseorang beroperasi di luar klinik, itu sangat sulit untuk dipantau," kata Johnson dikutip 7 News.

Baca juga: Donor Sperma dan Sel Telur Terancam Pidana dalam RUU Ketahanan Keluarga

“Pesan saya kepada para wanita adalah berhati-hatilah terhadap pria yang menawarkan untuk menyumbang secara informal. Mereka tidak dilindungi secara hukum atau secara kesehatan karena khawatir adanya infeksi."

Akibat insiden tersebut, seorang wanita berusia 30 tahun terancam embrionya karena telah menggunakan donor sperma milik phan.

Johnson mengatakan, "Setelah klinik perawatan mengetahui bahwa lebih dari 10 keluarga terbentuk dari 1 donor, mereka tidak bisa terus menggunakan donor tersebut."

Baca juga: Kaget Jadi Ayah 17 Anak, Donor Sperma Ini Tuntut Klinik Kesuburan di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com