Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan Markle Tuai Pujian Setelah Akui Pernah Keguguran

Kompas.com - 26/11/2020, 01:23 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Meghan Markle pada Rabu (25/11/2020) mendapatkan pujian dari Badan amal Inggris yang membantu menangani keluarga keguguran, karena keberaniannya mengangkat hal tabu untuk dibicarakan dalam esai tentang pengalaman kegugurannya.

"Saya hanya memuji Meghan karena menunjukkan keberanian untuk membagikan kisahnya dengan begitu indah dan fasih," kata Zoe Clark-Coates, kepala Mariposa Trust, yang mendukung orang-orang yang mengalami keguguran atau kehilangan anak.

"Ini memberi orang wawasan tentang subjek yang sering tidak dibahas dan dibawa ke publik," kata Clark-Coates, yang telah menulis buku tentang kesedihan dan kehamilan, seperti yang dilansir dari AFP pada Rabu (25/11/2020).

Setiap kali seorang selebriti berbicara tentang keguguran atau alur cerita dalam sebuah acara TV meliput subjek itu, "kami melihat lonjakan besar orang yang meminta dukungan", katanya kepada AFP.

Baca juga: Seharga Rp 218 Miliar, Ini Foto-foto Rumah Baru Pangeran Harry dan Meghan Markle

Dia juga memuji karya Markle karena menggambarkan bagaimana Pangeran Harry menderita sebagai seorang ayah dan untuk mengungkapkan kesedihan, meskipun pasangan itu sudah memiliki anak, Archie, yang lahir pada 2019.

Beberapa pasangan merasa mereka tidak dapat membicarakan rasa sakit mereka setelah keguguran, jika mereka memiliki anak yang sehat, kata Clark-Coates.

"Itu (esai Markle) membuat orang merasa tidak terlalu sendirian," katanya.

Baca juga: Akui Pernah Keguguran, Ini Curahan Hati Meghan Markle

Dia menyamakan dampak publikasi tersebut dengan posting Instagram oleh model Amerika Chrissy Teigen pada Oktober yang menunjukkan kesedihannya di rumah sakit setelah putranya lahir meninggal dunia.

Unggahan pada Oktober itu "disukai" lebih dari 11 juta kali, tetapi juga dikritik oleh beberapa orang karena terlalu mengejutkan dan intim.

Sepotong opini Markle muncul setelah Pangeran Harry dan saudaranya William berbicara tentang perlunya terbuka tentang masalah kesehatan mental.

Baca juga: Meghan Isyaratkan Pilih Biden, Trump: Saya Bukan Penggemarnya

"Saya tidak terkejut mereka cukup berani melakukan ini," kata Clark-Coates.

Kira-kira 1 dari 5 kehamilan berakhir dengan keguguran setiap tahun di Inggris, menurut Tommy, yang mendanai penelitian tentang keguguran, lahir tewas dan kelahiran prematur.

"Ini benar-benar tabu dalam masyarakat, jadi ibu seperti Meghan berbagi cerita mereka adalah langkah penting untuk menghilangkan stigma dan rasa malu itu," kata Sophie King, bidan di lembaga amal tersebut.

Baca juga: Playboy Nigeria Ini Datang ke Pesta Membawa 6 Wanita yang Tengah Hamil

"Kejujuran dan keterbukaannya hari ini mengirimkan pesan yang kuat kepada siapa saja yang kehilangan bayi. Itu mungkin memberikan rasa sangat kesepian, tetapi Anda tidak sendiri," ucapnya.

Stigma seputar keguguran menghalangi banyak orang untuk meminta dukungan, kata Karen Burgess, kepala eksekutif Petals, sebuah badan amal yang menawarkan konseling kepada orang-orang yang telah kehilangan bayi.

Burgess memuji "pernyataan yang jujur " dari Markle, dengan mengatakan, "Kami berharap ini membuka pintu bagi lebih banyak pasangan untuk merasa bahwa mereka dapat melakukan hal yang sama."

Baca juga: Benarkah Harry-Meghan Tak Akur dengan William-Kate? Begini Kisahnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com