Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan Isyaratkan Pilih Biden, Trump: Saya Bukan Penggemarnya

Kompas.com - 25/09/2020, 12:08 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Daily Mail

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump geram ketika tahu istri Pangeran Harry, Meghan Markle tidak mendukungnya pada Pilpres AS November mendatang.

Meghan yang dulunya berkarier sebagai model dan aktris kenamaan itu mengisyaratkan dukungannya kepada calon presiden dan wakilnya dari Demokrat, Joe Biden-Kamala Harris.

"Saya bukan penggemarnya (Meghan)," ujar Trump pada Rabu kemarin (23/9/2020) kepada Daily Mail. "Akan saya katakan ini dan mungkin saja dia (Meghan) mendengarnya, saya doakan keberuntungan bagi Pangeran Harry karena dia sangat membutuhkannya."

Harry dan Meghan kini tinggal di rumah mewah mereka di L.A, membuat pernyataan publik mereka beberapa minggu sebelum pemilihan presiden AS pada November mendatang.

Harry mengajak kepada orang-orang untuk menolak kampanye yang mengedepankan 'ujaran kebencian' sementara Meghan menyebut pemilihan itu 'hal paling penting dalam seumur hidup kita semua'.

Baca juga: Kekurangan Meghan Markle Jadi Beban Pangeran Harry, Benarkah?

Di sisi lain, pernyataan politis mereka disesalkan pihak Kerajaan Inggris di mana Ratu dan keluarga kerajaan seharusnya bersikap netral dalam hal politik. Sebuah sumber mengatakan bahwa Harry dan Meghan telah 'kelewat batas'.

Istana Buckingham juga memberi pernyataan bahwa Pangeran Harry 'sudah tidak lagi bekerja sebagai anggota kerajaan' dan komentarnya 'sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadinya'.

Di AS sendiri, ajudan Trump, Corey Lewandowski mengejek pasangan Harry-Meghan dengan mengatakan, 

"Mereka membuat keputusan baik dengan meninggalkan Inggris, saya harap mereka juga akan melakukan hal serupa kepada kita."

Sementara itu, Juru bicara kampanye Trump, Jason Miller berpendapat bahwa peringatan Harry soal 'jangan mendukung ujaran kebencian' bisa diisyaratkan sebuah serangan halus untuk Biden yang memimpin pemilihan.

"Saya berasumsi Anda bertanya kepada saya karena catatan Joe Biden tentang bahasa yang penuh kebencian dan memecah belah, terutama terhadap komunitas Afrika-Amerika?" ujar Miller dalam menanggapi pertanyaan Daily Mail.

Baca juga: Seharga Rp 218 Miliar, Ini Foto-foto Rumah Baru Pangeran Harry dan Meghan Markle

Dalam sebuah pernyataan Harry berkata, "Semakin mendekat November, sangat penting bagi kita untuk menolak ujaran kebencian, misinformasi dan segala hal negatif yang berseliweran secara online."

Istrinya, Meghan Markle menambahkan, "Setiap 4 tahun kita diberitahu hal yang sama, 'ini pemilu terpenting dalam hidup kita.' Tapi yang satu ini, adalah memang yang paling penting. Ketika kita memilih, pemikiran kita akan tampil dalam aksi dan suara-suara kita akan didengar."

Sementara banyak yang berkomentar bahwa ucapan Harry dan Meghan adalah dukungan 'berbayar' untuk Biden, sumber terdekat Harry bersikeras bahwa Harry tidak merujuk pada siapapun bahkan termasuk kepada Trump.

"Duke (Harry) berbicara tentang intonasi debat menjelang pemilihan yang sudah cukup sengit," kata mereka.

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com