Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Ulang Tahun di Tengah Lockdown, Kepala Polisi Filipina Dibebaskan Duterte

Kompas.com - 14/11/2020, 23:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan, dia membebaskan kepala polisi yang baru meski dia merayakan pesta ulang tahun saat lockdown Mei lalu.

Dalam pidatonya, presiden berjuluk Digong itu membela Debold Sinas, yang dipromosikan pada Senin (9/11/2020), tak melanggar peraturan apa pun.

Sinas, yang sebelumnya merupakan Kepala Polisi Manila, memimpin operasi penumpasan narkoba yang dilaporkan membunuh ribuan orang.

Baca juga: Duterte Respons Tudingan Perang Lawan Narkoba di Filipina Tewaskan Ribuan Orang

Duterte mengatakan seperti dikutip Reuters Sabtu (14/11/2020), Sinas tidak bersalah karena dia hanya menerima kejutan ulang tahun.

"Jika dia memang bersalah, dia sudah diampuni sepenuhnya. Saya tidak melihat pelanggarannya berdampak secara moral," kata presiden 75 tahun itu.

Sinas berada dalam penyelidikan kementerian kehakiman setelah menggelar pesta ulang tahun dengan sesama polisi pada Mei lalu.

Padahal, saat itu Filipina tengah menerapkan lockdown untuk menangkal virus corona, dengan ribuan orang ditahan karena melanggar.

Sinas sendiri kemudian di hadapan publik meminta maaf atas perbuatannya, di mana dia menerangkan tindakannya sudah meresahkan masyarakat.

Duterte tidak menjelaskan apakah dengan mengampuni Sinas, maka investigasi yang tengah dihadapinya bakal batal demi hukum.

"Saya tidak mendengar sepenuhnya apa yang presiden katakan. Saya harus tahu konteksnya," ujar Menteri Kehakiman Menardo Guevarra saat dikonfirmasi Reuters.

Keputusan presiden yang punya julukan The Punisher itu menunjuk Sinas sebagai pemimpin 200.000 penegak hukum dikhawatirkan aktivias HAM.

Aktivis menyoroti pelanggaran HAM yang tak tersorot saat membasmi narkoba, di mana aparat kerap mengeksekusi terduga pengedar.

Namun dalam dalih penegak hukum, para terduga bandar tersebut harus ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya Presiden Duterte Kritik China di Sidang Umum PBB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com