Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Cerita Dunia] Martin Luther Mungkin Tidak Memaku 95 Dalilnya di Pintu Gereja

Kompas.com - 31/10/2020, 17:09 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Ekaristi

KOMPAS.com - Tanggal 31 Oktober setiap tahunnya, tak hanya mengingatkan masyarakat dunia tentang Halloween tapi juga Hari Reformasi di mana Martin Luther memaku 95 dalilnya di depan pintu Gereja Kastil Wittenberg, Jerman pada tahun 1517.

Namun, apakah peristiwa 'dramatis' itu benar-benar terjadi?

Luther mungkin memang mengirim dalil-dalilnya kepada seorang uskup agung pada tanggal 31 Oktober namun dia sepertinya tidak memaku dalil-dalil tersebut di pintu gereja demi menyampaikan maksudnya.

Yang paling mendasar bahwa hal ini menjadi suatu hal utama, karena kisah Luther memaku 95 dalil di pintu gereja merupakan peristiwa bersejarah yang dikaitkan dengan reformasi.

Menurut sejarawan terkemuka Peter Marshall dalam bukunya 1517: Martin Luther and the Invention of the Reformation (Oxford University Press, 2017), dari bukti yang ada, dia menyimpulkan bahwa sangat mungkin Luther tidak memaku gagasannya.

Peristiwa Luther memaku dalil-dalilnya di pintu gereja kemungkinan adalah mitos. 

Dan menurut artikel Joan Acocella di New Yorker tentang pengaruh Martin Luther, sebagian besar akademisi setuju bahwa peristiwa tersebut kemungkinan besar tidak pernah terjadi.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Martin Luther, Tokoh Reformasi Protestan

Apa isi dalil-dalil yang ditulis Luther?

Inti dari dalil yang ditulis Martin Luther adalah dia mengutuk gereja yang menjual 'indulgensi' yang didasarkan pada gagasan bahwa orang dapat membeli pengampunan atas dosa-dosa mereka.

Indulgensi diartikan sebagai penghapusan siksa-siksa temporal di depan Allah untuk dosa-dosa yang sudah diampuni.

Sebaliknya, Luther mengatakan bahwa manusia hanya bisa mencapai keselamatan melalui iman, dan bahwa Alkitab--bukan pendeta--yang menjadi otoritas agama yang paling utama.

Gagasan itu yang kemudian membentuk cabang baru dalam ajaran Kristen yakni Protestantisme dengan data dari Pew Research Center mengatakan sebanyak 37 persen dari 2,18 miliar orang Kristen di dunia dibentuk oleh protestan.

Lambat laun, benar atau tidaknya tindakan Martin Luther memaku secara dramatis dalil-dalil perlawanannya di pintu gereja bergema menjadi simbol kebebasan beragama.

Pada tahun 1966, Martin Luther King Jr menggaungkan kekuatan simbolis itu dengan menempatkan tuntutannya di pintu balai kota Chicago, Amerika Serikat.

Baca juga: Demi Rekonsiliasi, Paus Fransiskus Hadiri Perayaan 500 Tahun Gereja Protestan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com