Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Sosok Pemimpin Sekte Seks 'Nxivm' yang Dihukum Penjara 120 tahun?

Kompas.com - 29/10/2020, 14:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemimpin sekte seks di Amerika Serikat dijatuhi hukuman 120 tahun penjara.

Pendiri Nxivm (baca: nexium) Keith Raniere tahun lalu dinyatakan bersalah atas pemerasan, perdagangan seks, kepemilikan pornografi anak, dan kejahatan lainnya.

Sebagai pemimpin sekte, dia merekrut perempuan-perempuan sebagai budak dan memaksa mereka untuk berhubungan seks dengannya.

Jaksa penuntut mengatakan laki-laki berusia 60 tahun itu harus menghabiskan hidupnya di balik jeruji besi untuk "kerusakan tak terukur" yang dia akibatkan pada para korban sekte tersebut.

Hakim Distrik Nicholas Garaufis juga mendenda Raniere 1,75 juta dollar AS (Rp25,7 miliar) pada persidangan putusan di Brooklyn pada Selasa.

Raniere sendiri tidak pernah bersaksi selama kasus tersebut tahun lalu. Dia adalah satu-satunya anggota dari kepemimpinan Nxivm yang menghadapi persidangan saat orang lain mengambil kesepakatan pembelaan.

Pengacara Raniere telah bersikeras bahwa kliennya dan menyalahkan "kampanye media yang melibatkan saksi yang termotivasi untuk bersaksi secara salah" atas keyakinannya.

Otoritas AS mulai menyelidiki Nxivm setelah investigasi New York Times diterbitkan pada 2017.

Berbasis di Albany, New York dan dibentuk pada tahun 1998, kelompok tersebut menjelaskan bahwa mereka "komunitas yang dipandu oleh prinsip-prinsip kemanusiaan yang berusaha untuk memberdayakan masyarakat".

Menurut slogan khasnya, organisasi ini "bekerja untuk membangun dunia yang lebih baik". Dia mengatakan telah bekerja dengan lebih dari 16.000 individu dan mengoperasikan pusat-pusat di seluruh AS, Kanada, Meksiko dan Amerika Tengah.

Namun dalam kenyataannya Raniere duduk di posisi teratas dan mengendalikan anggota perempuan melalui sistem budak dan tuan.

Beberapa perempuan dicap di daerah panggul mereka dengan inisial Raniere dalam upacara yang difilmkan, sementara para anggota berkumpul setiap tahun untuk merayakan dan membayar ulang tahunnya, sebuah acara yang dikenal sebagai "Vanguard Week".

Seorang mantan anggota bersaksi bahwa dia "dipersiapkan" selama berminggu-minggu sebelum dia berusia 18 tahun agar Raniere bisa mengambil keperawanannya.

Dikenal sebagai Daniela, dia mengatakan kepada pengadilan bahwa dia dan saudara perempuannya dihamili olehnya dan dipaksa untuk melakukan aborsi, dan bahwa dia dan salah satu saudara perempuannya, yang di bawah umur, dipaksa untuk berhubungan seks dengannya beberapa kali.

Keanggotaan sekte ini dilaporkan termasuk oleh aktris Hollywood, ahli waris dan bahkan putra mantan presiden Meksiko, beberapa di antara mereaka bersaksi melawan Raniere di pengadilan.

Pada 2018, agen FBI menangkap Raniere di Meksiko setelah dia meninggalkan AS menyusul laporan New York Times.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com