Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata dan Tubuh Ditato, Lidah Dibelah, Wanita Ini Sebut Dirinya Naga Putih Bermata Biru

Kompas.com - 29/10/2020, 12:56 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com - Seorang wanita Australia bernama Amber Luke (25) berbagi foto dirinya yang penuh tato di laman media sosial Twitter dan Instagram. 

Dengan tato yang menutup hampir seluruh kulit di tubuhnya, Luke mengungkap bagaimana modifikasi senilai 120.000 dollar AS itu mengubahnya menjadi 'naga putih bermata biru' dengan tato berwarna biru yang terdapat di bagian putih mata dan lidahnya yang terbelah seperti naga.

Karena tato sklera, tato pada bagian putih mata yang dilakukannya, Luke mengaku sempat buta selama 3 minggu.

Baca juga: Potong Hidung dan Tato Seluruh Tubuh, Cara Pria Ini Agar Jadi Alien Hitam

Selain menato seluruh kulitnya, Luke juga memamerkan bagaimana perubahan bentuk fisiknya sebelum dan sesudah operasi pembesaran payudara dan bokong.

Semua itu dilakukan Luke karena selama ini dia merasa depresi dan membenci dirinya sendiri. Dikutip dari Yahoo, Luke mengatakan, "Saya mati rasa, saya membenci diri saya sendiri. Sebagian besarnya, kebencian itu terasa sangat mendalam dan menyiksa saya."

Namun sekarang, setelah dia mengubah tubuhnya, dia merasa bangga dengan dirinya. Menurut Luke, dia adalah wanita kuat yang tahu betul apa yang dia inginkan.

Baca juga: Guru TK Ini Punya Tato di Sekujur Tubuh, Orang Tua Murid Protes

Banyak pengikutnya di media sosial yang mendukung dan memberikan pujian. "Luar biasa, kamu adalah sebuah karya seni!" tulis seseorang dalam unggahan baru-baru ini.

Meski modifikasi tubuh sangat populer di beberapa kalangan masyarakat dunia, para ahli memperingatkan bahayanya bagi kesehatan.

Dr Edward S Lee, seorang profesor bedah di Sekolah Kedokteran Rutgers, New Jersey mengatakan bahwa pembedahan adalah tantangan bagi pasien sehat. 

"Operasi pembentukan tubuh yang lebih besar seperti operasi pembesaran payudara, kami membandingkannya dengan lari maraton, Anda perlu beberapa bulan untuk dapat pulih."

Baca juga: Tato Maukah Kamu Menikah denganku?, Cara Unik Seorang Pria Lamar Kekasihnya

Dr Lee juga mengatakan bahwa setiap operasi memiliki risiko komplikasi termasuk infeksi. Misalnya, jika seseorang menato bagian tubuhnya lalu langsung memasang implan payudara dengan jarak waktu yang relatif singkat maka hal itu meningkatkan risiko infeksi.

Selain itu, praktisi pembedahan biasanya bukan orang-orang yang punya lisensi atau izin. Bahan-bahan yang digunakan pun dipertanyakan.

Pembelahan lidah seperti yang dilakukan Luke juga disebut sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan pendarahan ketika operasi.

Tato sklera, alias tato mata bagian putih juga sangat berbahaya. Dikutip dari Yahoo, dokter mata dari UCLA Health, Viian Shibayama mengatakan bahwa tato bagian putih mata sangat berbahaya.

Baca juga: Ini Manusia dengan Modifikasi Tubuh Terbanyak di Dunia, Punya 453 Tindikan

“(Tindakan) itu melibatkan pengangkatan permukaan tipis mata yang disebut konjungtiva, yang melindungi permukaan mata. Itu bisa menyebabkan infeksi, perforasi dan kebutaan." papar Dr Shibayama. Dia menyarankan, "Jangan lakukan itu."

Lee mendesak orang-orang yang tertarik dengan modifikasi tubuh, khususnya modifikasi tubuh yang ekstrem untuk berpikir keras sebelum melakukannya.

"Ini permanen," katanya. “Anda tidak bisa membatalkan tato sklera.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com