Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bahagia dengan Pernikahannya, Seorang Wanita Bunuh Suami Dibantu Saudara Selingkuhan

Kompas.com - 22/08/2020, 21:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang wanita di Delhi, India, dilaporkan membunuh suami dibantu saudara selingkuhannya karena dia tidak bahagia dengan pernikahan yang dijalani.

Si pelaku disebut juga berusaha mengelabui penyelidik dengan mengaku suaminya itu meninggal karena sakit kronis, dengan rumah sakit menyebut dia mati karena "digantung".

Berdasarkan laporan media India, polisi Delhi pada Kamis (20/8/2020) menahan Priyanka, setelah wanita itu mengakui perbuatannya setelah diinterogasi.

Baca juga: Ketika Saksi Kasus Istri Bunuh Suami Blak-blakan di Pengadilan…

Dilansir Gulf News Jumat (21/8/2020), perempuan berusia 30 tahun itu membunuh si suami dengan bantuan selingkuhan dan saudara selingkuhannya.

Saat ditanyakan apa motifnya, pelaku mengungkapkan dia tidak bahagia dengan pernikahan yang dialaminya dikarenakan jarak usia mereka sangat jauh.

"Pelaku dan suaminya mempunyai jarak usia hingga 20 tahun, di mana mereka tidak mempunyai anak," terang kepolisian di ibu kota India itu.

Disebutkan bahwa Priyanka berselingkuh dengan Veeru Burma, yang merupakan teman kakakya. Dia dikabarkan ingin menikah dengan Burma.

Bahkan, Priyanka juga dilaporkan sering berkunjung ke rumah Burma. Di sana, dia bertemu dengan saudara Burma, Karan, yang dikenalkan sebagai kerabatnya ke korban.

Segera setelah diterima suaminya, Karan tinggal bersama mereka. Di saat itulah, Priyanka meminta bantuan Karan untuk membunuh suaminya.

Baca juga: Kronologi Istri Bunuh Suami dengan Sadis Setelah Tak Menyahut 5 Kali Dipanggil

Dibantu dengan Karan itu, Priyanka kemudian bermufakat untuk membunuh suaminya dengan cara meracuni makanan yang disajikan ke korban.

Pada Selasa (18/8/2020), korban mulai kehilangan kesadaran setelah makanan makanan yang disajikan. Kondisi itu dimanfaatkan Priyanka dan Karan untuk melakukan serangan terakhir.

Sempat berdalih bahwa suaminya meninggal karena sakit kronis, pihak rumah sakit segera melapor ke polisi ketika mereka melakukan pemeriksaan.

Mereka menemukan bahwa di leher suami Priyanka ditemukan bekas seperti cekikan. Polisi kemudian menangkap Priyanka dan Karan. Sementara Burma kabur.

Kepolisian menerangkan berdasarkan keterangan relatif Priyanka, dia berniat menguasai harta suaminya dan mengubah atas namanya.

Selain itu, polisi juga mengungkapkan bahwa Priyanka dan suaminya kerap terlibat pertengkaran karena isu sepele.

Baca juga: Kasus Istri Bunuh Suami dengan Kapak, Dua Anak Korban Ikut Bongkar Makam Ayahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com