Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan dan Penjarahan Kembali Melanda Chicago AS, WNI Dipastikan Aman

Kompas.com - 11/08/2020, 11:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago memastikan kondisi WNI aman, meski kerusuhan dan penjarahan kembali melanda kota di Amerika Serikat (AS) itu.

Aksi kerusuhan dan penjarahan tercatat mulai terjadi pada Senin (10/8/2020), dari tengah malam hingga dini hari waktu setempat, atau Senin tengah hari WIB.

Ratusan orang dilaporkan melakukan aksinya di wilayah “Magnificent Mile”, sebuah kawasan elite di tengah kota Chicago sepanjang lebih kurang 2 km, yang terdiri dari pertokoan, restoran, perhotelan dan perkantoran.

Baca juga: Episenter Covid-19 AS Bergeser ke Midwest, Begini Imbauan KJRI Chicago ke WNI

Sesuai hasil pemantauan KJRI Chicago, WNI dan sekitarnya dalam keadaan aman dan telah diimbau melalui media sosial KJRI serta jalur komunikasi lainnya, agar menghindari tempat-tempat terjadinya aksi kerusuhan.

Sejumlah pertokoan di kawasan tersebut yang mengalami perusakan dan penjarahan massa antara lain Apple Store, Best Buy, Nordstrom, dan Binny’s.

Aparat keamanan setempat saat ini mengimbau agar warga tidak mendekat ke tengah kota Chicago dan memantau terus imbauan-imbauan yang dikeluarkan oleh aparat terkait.

Jalur transportasi menuju kota Chicago juga saat ini ditutup sementara oleh aparat kepolisian, termasuk dihentikannya sementara layanan transportasi bis umum maupun kereta subway ke arah dalam kota Chicago.

Seluruh jembatan yang menghubungkan pinggiran kota dengan tengah kota Chicago juga saat ini ditutup.

Belum terdapat informasi pasti penyebab aksi massa, namun pada Minggu (9/8/2020) dilaporkan terjadi penembakan di kawasan Englewood (13 km selatan kota Chicago), antara aparat kepolisian dengan seorang terduga pelaku kejahatan, yang menyebabkan pelaku luka-luka.

Baca juga: 15 Orang Terluka dalam Aksi Penembakan di Upacara Pemakaman di Chicago

Diberitakan media setempat, pelaku menembakkan senjatanya ketika akan dihentikan petugas kepolisian yang tengah menindaklanjuti laporan, tentang adanya warga yang membawa senjata api di tempat umum.

Imbauan dari KJRI Chicago kepada para WNI di kota itu, saat terjadinya peristiwa kerusuhan dan penjarahan di Magnificent Mile.KJRI CHICAGO Imbauan dari KJRI Chicago kepada para WNI di kota itu, saat terjadinya peristiwa kerusuhan dan penjarahan di Magnificent Mile.
Warga yang marah akibat peristiwa tersebut kemudian berkumpul dan sempat melakukan penyerangan kepada petugas kepolisian. Akibatnya, sejumlah petugas luka-luka dan kendaraan polisi rusak.

Wali Kota Chicago Lori Lightfoot bersama Kepala Kepolisian Chicago/Superintendent David Brown pada konferensi pers pukul 08.00 waktu setempat menyampaikan, kejadian kerusuhan dan penjarahan merupakan pelanggaran pidana.

"Kejadian yang terjadi semalam adalah tindakan kriminal serius. Sebagai konsekuensi atas tindakan mereka, para pelaku akan ditindak sesuai hukum yang berlaku”, demikian yang dikatakan Wali Kota Lightfoot dalam siaran pers yang dirilis KJRI Chicago.

Baca juga: Mural Black Lives Matter di Chicago Dihapus, Diganti All Lives Matter

Ia menambahkan, aksi kali ini sangat mencederai upaya kota Chicago yang tengah bangkit memperbaiki perekonomiannya akibat pandemi Covid-19 serta aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.

Wali Kota juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tentang para pelaku penjarahan agar segera menyampaikannya ke aparat kepolisian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com