WISBECH, KOMPAS.com - Seorang pria di Inggris, Ricardas Puisys, yang ditakutkan telah terbunuh rupanya ditemukan hidup di semak-semak.
Polisi menduga dan khawatir dia telah tewas karena telah menghilang selama hampir lima tahun sebagaimana dilansir dari The Guardian, Senin (3/8/2020).
Pada 26 September 2015, Puisys dilaporkan terakhir kali terlihat di tempat kerjanya.
Dua hari kemudian, dia dilaporkan tidak kembali ke tempat kerjanya dan pada November polisi meluncurkan penyelidikan pembunuhan.
Pada Desember seorang pria ditangkap atas dugaan pembunuhan namun kemudian dibebaskan tanpa dakwaan.
Baca juga: Inggris Kembangkan Tes Swab Covid-19 yang Hasilnya Muncul dalam 90 Menit
Namun, harapan bahwa dia mungkin masih hidup melambung ketika ditemukan sebuah akun Facebook atas nama Puisys dan menunggah foto yang diyakini polisi adalah Puisys.
Pada November 2019, petugas meluncurkan kembali permohonan untuk menemukannya.
Polisi lantas mengatakan bahwa mereka telah menerima beberapa laporan tentang penampakannya pada Desember 2019.
Pada Senin, polisi menyatakan bahwa Puisys ditemukan bersembunyi di semak-semak dan dalam keadaan sehat pada 1 Juli di Wisbech.
Petugas kepolisian percaya bahwa ia melarikan diri karena khawatir atas keselamatannya.
Baca juga: Polisi Tangkap Anggota Parlemen Inggris atas Tuduhan Pelecehan Seksual
Pada Agustus 2015, tak lama sebelum dia menghilang, seorang penduduk setempat mengemukakan kekhawatiran bahwa Puisys akan dieksploitasi.
Kepala Unit Tindakan Kriminal Kepolisian Bedfordshire, Cambridgeshire, dan Hertfordshire, Rob Hall, mengatakan selama hampir lima tahun lenyapnya Puisys telah menjadi misteri.
“Itu sampai kami menerima informasi pada akhir Juni yang membuat kami menemukannya,” kata Hall.
Puisys bekerja di Nightlayer Leek Company di Chatteris sebelum dia menghilang.
Baca juga: Kabur dari Korut, Pembelot Ini Susah Payah Sampai Inggris, Ini Kisah Perjuangannya