Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Besar Negara Bagian AS Patahkan Klaim Trump Soal Pasokan Peralatan Medis untuk Penanganan Covid-19

Kompas.com - 24/07/2020, 21:55 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebagian besar negara bagian Amerika Serikat (AS) masih kekurangan pasokan peralatan medis untuk penanganan Covid-19, sementara Presiden Donald Trump selalu mengklaim telah memenuhi setiap permintaan peralatan medis dari seluruh negara bagian.

"Pemerintahan saya saat ini tidak memiliki permintaan yang belum terisi untuk peralatan atau apa pun yang mereka (para gubernur) butuhkan (dalam menangani Covid-19)," kata Trump pada Selasa (21/7/2020).

Namun, melansir dari ABC News pada Jumat (24/7/2020), pernyataan Trumpt tersebut bertentangan dengan pernyataan dari 13 negara bagian yang disampaikan kepada ABC News.

Masih banyak negara bagian yang membutuhkan peralatan penting dalam menangani virus corona yang masih terus menginfeksi di seluruh penjuru negara bagian.

Baca juga: Cerita Warga Wuhan soal Covid-19 di AS: Orang Amerika Egois

Hampir setengah dari pejabat negara yang dikontak oleh ABC News adalah negara bagian yang mengalami peningkatan kasus virus corona dan mereka mengatakan telah meminta sejumlah persediaan ribuan masker N95, ventilator, hingga peralatan pengujian COVID-19, yang pasokannya sangat terbatas di beberapa daerah.

ABC News menjangkau para pejabat di 50 negara bagian, dan 29 memberikan tanggapan yang relevan dengan pertanyaan tentang pesanan pasokan.

Pejabat di Oregon, Indiana, Georgia, New Hampshire, Alaska, Montana, Wyoming, Carolina Utara, Maryland, Michigan, Idaho dan Washington masing-masing mengatakan kepada ABC News bahwa mereka sedang menunggu dipenuhinya permintaan peralatan penangan Covid-19.

Negara-negara lain, termasuk California, Arizona, dan Carolina Selatan yang sangat terdampak Covid-19, mengatakan mereka tidak memiliki permintaan luar biasa kepada pemerintah. Florida dan Texas termasuk di antara negara bagian yang tidak memberikan tanggapan.

Baca juga: Ketua DPR AS Sebut Virus Corona sebagai Virus Trump

Juru bicara Departemen Kesehatan Maryland, Ebony Wilder mengatakan kepada ABC News bahwa mereka sedang menunggu dua pesanan barang yang tidak terpenuhi, yaitu masker N95 kecil dan peralatan "perakitan oksigen".

Indiana masih belum menerima pasokan yang meliputi, sarung tangan, masker, alat pelindung diri (APD) yang diminta, menurut laporan juru bicara departemen kesehatan Indiana, Megan Wade-Taxter.

Di Wyoming kata juru bicara departemen keamanan negara bagian Kelly Ruiz, sedang menunggu 74.000 baju bedah.

Mississippi, yang membuat rekor baru di negara bagian untuk kasus virus corona dan rawat inap pada Selasa (21/7/2020), awalnya melaporkan bahwa permintaan untuk 2.100 ventilator tidak terpenuhi.

Baca juga: AS Tangkap Dua Peretas Asal China yang Dicurigai Mencuri Data Vaksin Virus Corona

Setelah penerbitan laporan ini, juru bicara badan manajemen darurat negara bagian tersebut mengatakan kepada ABC News bahwa pesanan, yang awalnya dibuat pada Maret, telah dibatalkan sebulan kemudian oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

Juru bicara itu menambahkan bahwa negara bagian tersebut akhirnya dapat menggunakan "persediaan yang ada untuk mengahadapi situasi".

Beberapa pejabat di negara bagian yang sedang menunggu persediaan menyatakan kesabarannya terhadap pemerintah federal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com