Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Batasi Ibadah Haji, Begini Protokolnya

Kompas.com - 23/06/2020, 17:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi sudah mengumumkan, mereka akan membatasi jemaah yang boleh melaksanakan ibadah haji pada 2020 ini.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona, yang kini sudah menginfeksi sekitar sembilan juta orang di seluruh dunia.

Sejumlah protokol pelaksanaan ibadah haji pun disiapkan oleh pemerintah Arab Saudi, dengan salah satunya adalah hanya mengizinkan ribuan jemaah datang.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan Ibadah Haji 2020 Digelar Terbatas

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan aturan yang rencananya akan diterapkan oleh Saudi pada penyelenggaraan haji tahun ini:

1. Hanya izinkan 1.000 jemaah

Menteri Haji Mohammad Benten kepada awak media menerangkan, pihaknya hanya akan mengizinkan sekitar 1.000 peziarah yang bermukim di kerajaan.

"Jumlahnya sekitar 1.000. Bisa berkurang, bisa bertambah sedikit. Jumlahnya tak akan puluhan atau ratusan ribu," jelas Benten dikutip AFP Selasa (23/6/2020).

Dia tidak memberikan ulasan secara mendetil siapa saja, atau warga dari negara mana yang diizinkan untuk menjalankan haji.

Benten kemudian menerangkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kedutaan untuk memilih warga yang fit dan sesuai kriteria kesehatan.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan Hanya Izinkan 1.000 Jemaah Ikut Ibadah Haji

2. Hanya diikuti usia di bawah 65 tahun

Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah menjelaskan, mereka yang diperbolehkan mengikuti ibadah haji hanya yang berumur di bawah 65 tahun.

Jemaah akan menjalani tes virus corona sebelum memasuki Mekkah, dan diimbau untuk langsung melakukan karantina mandiri sepulangnya dari sana.

Kemudian seperti diberitakan Al-Arabiya, setiap pekerja dan relawan diharuskan menjalani pemeriksaan sebelum musim haji tiba.

Adapun status kesehatan akan terus dipantau, dengan situs XpressRiyadh mengutip sumber melaporkan, kamp kesehatan didirikan di Mina untuk mengarantina jika ada kasus.

Saudi menyatakan, mereka akan terus memberikan rilis media mengenai pelaksanaan ibadah suci tersebut, dengan berkoordinasi bersama kementerian komunikasi.

Riyadh juga menuturkan, mereka mengapresiasi negara yang tidak mengirimkan jemaah untuk perhelatan ibadah haji tahun ini.

Baca juga: Saudi Terapkan Pembatasan, Dua Kelompok Ini Diperbolehkan Ibadah Haji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com