Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Perempuan, Salah 1 Kunci Sukses Thailand Tangani Covid-19

Kompas.com - 22/06/2020, 20:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

BANGKOK, KOMPAS.com - Di tengah banyak negara yang kesulitan menangani pandemi COVID-19, Thailand menjadi satu dari sedikit negara yang berhasil sejauh ini.

Pencapaian ini boleh disebut luar biasa, karena di bulan Januari lalu, Thailand menjadi negara pertama di luar China yang melaporkan adanya kasus corona.

Thailand bersama dengan Laos, Kamboja, Myanmar dan Vietnam memiliki jumlah kasus yang relatif kecil, meski memiliki jumlah penduduk yang padat dan berbatasan langsung dengan China.

Baca juga: Kisah Pilot di Thailand, Jadi Kurir Makanan karena Penerbangan Berkurang Saat Corona

Tanarak Plipat, Wakil Direktur Jenderal Departemen Penanganan Penyebaran Penyakit, sekaligus pejabat tertinggi yang menangani virus corona, mengatakan Thailand termasuk dalam kategori tinggi karena banyaknya turis yang datang dari China.

"Mereka berpikiran kami adalah negeri paling berisiko karena begitu banyaknya turis dari Hubei yang melakukan perjalanan ke Thailand," kata Dr Plipat.

Tim sukarelawan perempuan menjadi kunci sukses Thailand

Pada Maret lalu, Thailand menyatakan keadaan darurat dan meminta warga tidak keluar rumah dan jam malam diberlakukan.

Kegiatan bisnis diperintahkan untuk berhenti dan banyak kekhawatiran mengenai virus yang menyebar dengan cepat tersebut.

Namun bukannya tinggal di rumah, seorang relawan Aksorn Boosamsai malah pergi mengunjungi Klong Toey, salah satu perkampungan paling kumuh di Bangkok.

Kepada ABC News, perempuan berusia 52 tahun tersebut mengungkapkan dia sebenarnya takut. "Namun saya pikir membantu komunitas adalah salah satu tugas saya," kata dia.

Aksorn adalah satu dari relawan yang pada umumnya perempuan dan sudah dibekali dengan pengetahuan kesehatan mendasar.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Berkurang, Thailand Bakal Izinkan Konser hingga Taman Hiburan

Mereka membantu menemukan kasus COVID-19, membawa mereka yang memilik gejala untuk dites, serta meluruskan berbagai informasi yang tidak benar mengenai virus corona.

"Selama masa puncak bulan Maret dan April, saya mengunjungi komunitas setiap hari," kata Aksorn, sambil menambahkan ia memastikan dirinya sudah dilengkapi dengan APD (Alat Pelindung Diri).

"Saya memberikan mereka masker, hand sanitizer, dan mengajar warga bagaimana mencuci tangan," katanya.

Para relawan ini memainkan peran penting karena sejauh ini kasus di Thailand hanya sekitar 3.000 orang dengan jumlah kematian 58 orang.

Baca juga: Robot Anjing Berikan Hand Sanitizer kepada Pengunjung Mal di Thailand

Ilustrasi virus corona, Covid-19Shutterstock Ilustrasi virus corona, Covid-19

Membantu mengawasi karantina

Selain itu, para relawan yang kebanyakan perempuan membantu mengawasi karantina terhadap mereka yang melakukan perjalanan antar provinsi atau baru kembali dari luar negeri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com