Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Keadilan Ras, PM Kanada Ikut Berlutut Bersama Pengunjuk Rasa di Kanada

Kompas.com - 06/06/2020, 13:12 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

OTTAWA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau bersama ribuan pengunjuk rasa pada Jumat (5/6/2020) melakukan protes terhadap rasisme dan kebrutalan aparat polisi.

Dilansir AFP, kemunculan Trudeau di muka publik jarang terjadi sejak permulaan Covid-19, di mana protes itu bermula di Amerika Serikat akibat kematian pria kulit hitam George Floyd dan menyebabkan banyak kerusuhan juga penjarahan di mana-mana.

"Terlalu banyak orang Kanada yang merasa takut dan khawatir saat melihat petugas hukum," ujar Trudeau dalam rapat hariannya di awal hari itu.

Baca juga: Kronologi Kematian George Floyd Setelah Ditindih Derek Chauvin

"Selama beberapa minggu terakhir, kita telah menyaksikan banyak warga Kanada yang tiba-tiba tersadar pada kenyataan bahwa diskriminasi yang merupakan kenyataan hidup banyak warga adalah suatu hal yang perlu segera diakhiri."

Trudeau memegang kaos bertuliskan "Black Lives Matter", berteriak dari belakang kerumunan menggunakan masker bersama para pengunjuk rasa yang melebar di beberapa blok depan kedutaan Amerika Serikat. 

Terakhir, dia mengheningkan cipta selama 8 menit 46 detik, durasi ketika polisi Derek Chauvin menindih leher George Floyd dengan lututnya dan menyebabkan kematian pria kulit hitam itu.

Baca juga: Usung Isu Ras Saat Kerja, Tim Medis Covid-19 Ikut Demo George Floyd

Video yang merekam peristiwa tragis itu menjadi viral dan memicu banyak protes yang kemudian berakhir ricuh hampir di seluruh negara bagian Amerika Serikat, memicu demonstrasi massa di beberapa kota di Eropa dan negara lainnya termasuk Kanada.

Kementerian Keluarga Ahmed Hussen, yang juga bergabung dengan Trudeau dalam protes itu berkata, "Lihatlah keragaman yang ada di dalam kerumunan ini."

"Tidak hanya warga kulit hitam Kanada. Banyak warga yang mengatakan bahwa kehidupan warga kulit hitam itu berarti," imbuhnya.

Baca juga: Demo Protes Kematian George Floyd, 10.000 Orang Seantero AS Ditangkap

Protes serupa juga terjadi di beberapa tempat di kota-kota lain di Kanada. Di Toronto, misalnya, Kepala Polisi Mark Saunders dan beberapa petugas tanpa seragam menjumpai para demonstran yang berbaris di sana dan juga ikut berlutut bersama.

"Kami menjumpai kalian semua dan kami mendengarkan," katanya dalam kicauannya di Twitter, "kita harus tetap seperti ini bersama, untuk membuat perubahan."

Aksi Saunder itu dipuji oleh Perdana Menteri Ontario, Doug Ford yang mengatakan kepala polisi pertama dari kalangan kulit hitam itu dengan sebutan, "sangat berpengaruh."

"Itulah yang kita sebut, kepemimpinan," ujar Ford.

Baca juga: Usai Kematian George Floyd, Juragan Toko Tak Mau Panggil Polisi Lagi

Seorang pria yang ikut dalam aksi protes di Ottawa, Stephane Kribodo mengatakan bahwa di dunia sudah terlalu banyak rasisme, "Di dunia, di Perancis, di AS, di Kanada."

"Adalah hal penting untuk melawan jika kita ingin perubahan," ujar Kribodo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com